Sulseltimes.com, Makassar — Tragedi kebakaran Gedung DPRD Kota Makassar yang terjadi pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, menyisakan duka mendalam. Tidak hanya merenggut nyawa sejumlah orang yang berada di lokasi, peristiwa tersebut juga menyebabkan banyak korban luka dan kerugian materil. Di tengah suasana berkabung itu, wujud empati dan kepedulian sosial ditunjukkan oleh Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) Teknis Tahun 2024 Kota Makassar.
Sebagai bentuk solidaritas, mereka menggalang donasi yang kemudian disalurkan langsung kepada para korban maupun keluarga yang ditinggalkan. Dari hasil pengumpulan, terkumpul dana sebesar Rp15.560.000. Seluruh donasi ini kemudian dibagikan secara transparan kepada pihak yang terdampak.
Penyaluran bantuan dilaksanakan pada Rabu (3/9/2025). Adapun penerima santunan terdiri atas keluarga korban meninggal dunia, korban luka yang masih menjalani perawatan, hingga korban kerugian materil akibat rusaknya kendaraan.
Mereka yang menerima santunan antara lain keluarga almarhum Abay (Fotografer Humas DPRD Kota Makassar), almarhumah Sarina (staf Sekretariat DPRD Kota Makassar), serta almarhum Dandy (driver ojek online). Selain itu, bantuan juga diberikan kepada sejumlah korban yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit, yakni Agung, Budi, Arman, dan Agus yang merupakan anggota Satpol PP Kota Makassar, serta Herianto (petugas kebersihan DPRD Kota Makassar) dan Sahabuddin (staf DPRD Kota Makassar).
Tak hanya itu, ASN PPPK juga menyalurkan bantuan kepada anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar yang mengalami kerugian akibat kendaraan roda duanya ikut terbakar saat peristiwa nahas tersebut terjadi di depan Gedung DPRD.
Perwakilan PPPK Teknis 2024 Kota Makassar menyampaikan bahwa aksi sosial ini lahir dari rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Menurutnya, tragedi yang terjadi bukan hanya menjadi duka bagi keluarga korban, melainkan juga luka bagi seluruh masyarakat Makassar.
“Kami berharap donasi ini dapat meringankan sedikit beban yang dirasakan keluarga korban, baik yang ditinggalkan maupun yang saat ini masih berjuang untuk sembuh. Semoga yang berpulang mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan yang masih terbaring di rumah sakit segera pulih dan bisa kembali beraktivitas,” ujarnya.
Selain memberikan santunan, ASN PPPK Teknis 2024 juga mengajak seluruh masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kedamaian di tengah perbedaan. Tragedi kebakaran DPRD disebut menjadi pelajaran penting bahwa kerusuhan tidak pernah melahirkan kebaikan, melainkan hanya menyisakan penderitaan bagi rakyat kecil.
“Kekompakan dan solidaritas di antara ASN PPPK Tahun 2024 ini semoga bisa terus terjaga. Lebih dari itu, kami ingin menunjukkan bahwa nilai kemanusiaan, empati, dan gotong royong tetap menjadi fondasi utama dalam setiap langkah pengabdian,” tambahnya.
Tragedi di Gedung DPRD Kota Makassar memang meninggalkan catatan kelam. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia, puluhan lainnya mengalami luka-luka, serta kerugian fasilitas publik maupun pribadi yang tidak sedikit. Kehadiran tangan-tangan solidaritas, seperti yang dilakukan ASN PPPK Teknis 2024, menjadi pengingat bahwa dalam situasi sulit, semangat kebersamaan tetap dapat menyatukan masyarakat.
Dengan penuh harapan, para relawan ASN PPPK Teknis 2024 menyampaikan doa agar semua keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan, serta korban luka segera memperoleh kesembuhan. “Jaga Makassarta,” begitu mereka menutup pernyataan, mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga kedamaian kota tercinta. (And)