Sulseltimes.com Gorontalo, Sabtu, 20 September 2025 — Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial. Dalam rekaman itu, ia menyebut hendak merampok uang negara dan membuat negara semakin miskin.
Video yang beredar luas itu kini berbuntut panjang, dari pemeriksaan Badan Kehormatan (BK) DPRD hingga pemecatan oleh PDI Perjuangan.
- Wahyudin Moridu viral akui hendak rampok uang negara
- BK DPRD Gorontalo periksa, akui sedang mabuk
- DPP PDI Perjuangan pecat Wahyudin dan siapkan PAW
- Video disebar wanita inisial D karena minta dinikahi
- Wahyudin minta maaf ke masyarakat Gorontalo dan siap terima sanksi
BK DPRD Gorontalo Periksa dan Pecat dari PDIP
Dalam video berdurasi singkat, Wahyudin terlihat mengemudikan mobil sambil mengenakan kacamata, ditemani seorang wanita.
Ia dengan lantang mengatakan sedang menuju Makassar menggunakan uang negara dan berniat merampok agar negara semakin miskin.
Ketua BK DPRD Gorontalo, Fikram Salilama, menegaskan pihaknya langsung memanggil Wahyudin untuk klarifikasi pada Jumat, 19/09/2025 malam.
“Yang bersangkutan mengaku sejak malam sebelumnya mengonsumsi minuman keras hingga masih dalam kondisi mabuk di bandara. Dia menyatakan tidak sadar sedang direkam,” kata Fikram.
Hasil pemeriksaan BK menyebut ada botol minuman di dalam mobil.
Kasus ini dipastikan masuk ke persidangan kehormatan pekan depan.
“Semua data sudah ada, dan pasti ada keputusan. Kami akan bicarakan dalam rapat internal,” ujar Fikram.
Di sisi lain, PDI Perjuangan langsung mengambil langkah tegas. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyatakan partai telah mengeluarkan surat pemecatan dan menyiapkan pergantian antar waktu (PAW).
“Hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan, dan dalam waktu dekat segera dilakukan PAW,” tegas Komarudin, Sabtu, 20/09/2025.
Komarudin juga mengingatkan seluruh kader menjaga etik, disiplin, dan wibawa partai.
Profil, Kekayaan, dan Motif Wanita Penyebar Video
Wahyudin Moridu lahir pada 1995 dan baru berusia 29 tahun saat dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024–2029.
Ia merupakan putra mantan Bupati Boalemo, Darwis Moridu, dan kader PDIP yang sebelumnya duduk di DPRD Boalemo periode 2019–2024.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Wahyudin sempat melaporkan kekayaan minus Rp415 juta pada 2022 dan minus Rp2 juta pada 2024.
Namun pada 2018, saat mencalonkan diri di DPRD Boalemo, ia tercatat memiliki kekayaan Rp635 juta.
Kasus video viral ini semakin ramai setelah terungkap motif penyebarannya.
Menurut Ketua BK DPRD Gorontalo, perempuan berinisial D yang ada di dalam mobil menyebarkan rekaman itu karena permintaannya untuk dinikahi ditolak Wahyudin.
“Penjelasan dari terduga, perempuan ini minta dinikahi. Karena ditolak, videonya lalu disebarkan,” kata Fikram.
Meski belum jelas status hubungan keduanya, BK menduga ada kedekatan khusus antara Wahyudin dan D.
Wahyudin sendiri telah meminta maaf kepada masyarakat Gorontalo melalui video klarifikasi.
“Dengan ini, atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf atas video yang telah diviralkan. Saya tidak berniat melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo,” ujarnya, Jumat, 19/09/2025.
Melalui akun Instagram pribadinya, ia kembali menegaskan siap menerima konsekuensi.
“Apapun konsekuensi atas video ini saya dan keluarga siap menerima dengan lapang dada. Mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi,” tulisnya, Sabtu, 20/09/2025.


















