DaerahGowa

Profil Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo: Pemimpin yang Berdedikasi dalam Pelestarian Budaya

31
×

Profil Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo: Pemimpin yang Berdedikasi dalam Pelestarian Budaya

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1628332191438

Sulseltimes.com Gowa, 28 November 2024 – Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III, yang dikenal sebagai Raja Gowa ke-38, lahir pada tahun 1959. Beliau wafat pada 28 November 2024 di usia 65 tahun akibat serangan jantung. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Gowa dan Sulawesi Selatan.

Latar Belakang dan Keluarga

Andi Kumala Idjo merupakan keturunan langsung dari dinasti Kerajaan Gowa, salah satu kerajaan besar dan berpengaruh di Sulawesi Selatan. Beliau diangkat sebagai Raja Gowa ke-38 pada 11 Agustus 2019, menggantikan Andi Maddusila Patta Nyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II, yang merupakan Raja Gowa ke-37. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Balla Lompoa, Sungguminasa, Gowa.

Peran dalam Pelestarian Budaya

Selama masa kepemimpinannya, Andi Kumala Idjo dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam melestarikan adat dan budaya Kerajaan Gowa. Beliau aktif dalam berbagai kegiatan kebudayaan dan sering menjadi narasumber dalam diskusi mengenai sejarah dan tradisi Gowa. Andi Kumala Idjo juga berperan dalam upaya pengembalian pengelolaan Istana Balla Lompoa kepada Lembaga Adat Kerajaan Gowa, yang diharapkan dapat menarik wisatawan dan memperkenalkan kultur kerajaan kepada generasi muda.

Pengakuan sebagai Keturunan Bajo

Menariknya, pada Juni 2022, Andi Kumala Idjo mengakui bahwa dirinya memiliki garis keturunan dari suku Bajo. Pernyataan ini disampaikan di hadapan para penggagas Silaturahmi Bajo se-Dunia yang berkunjung ke kediamannya di Kabupaten Gowa. Pengakuan tersebut memperkaya identitas budaya beliau dan menunjukkan keterkaitan antara Kerajaan Gowa dengan komunitas Bajo.

Aktivitas Terakhir dan Wafatnya

Menjelang wafatnya, Andi Kumala Idjo masih aktif dalam berbagai kegiatan adat dan budaya. Beliau menerima kunjungan dari berbagai tokoh, termasuk Muhammad Zinedine Alam Ganjar pada Desember 2023, di mana mereka berdiskusi mengenai pelestarian adat istiadat dan budaya Gowa. Kepergian beliau pada 28 November 2024 akibat serangan jantung menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Gowa dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Andi Kumala Idjo Raja Gowa ke-38 Meninggal Dunia pada Usia 65 Tahun

Warisan dan Penghormatan

Jenazah Andi Kumala Idjo disemayamkan di Istana Balla Lompoa, memberikan kesempatan bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat untuk memberikan penghormatan terakhir. Rencananya, beliau akan dimakamkan di Kompleks Makam Raja-Raja Gowa di Katangka, Gowa, setelah salat Jumat pada 29 November 2024. Kepergian beliau meninggalkan warisan berharga dalam pelestarian budaya dan tradisi Kerajaan Gowa, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *