Sulseltimes.com Makassar, 29 Agustus 2025 — Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi mendampingi Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman meresmikan UPT PLUT Dinas Koperasi & UKM Sulsel di Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Kamis (28/8).
Sekaligus diluncurkan program Loka Modal sebagai pembiayaan non-KUR dengan skema agunan lebih fleksibel. Pemerintah pusat menyebut kontribusi KUR Sulsel tertinggi nasional—menjadi alasan Sulsel dipilih sebagai barometer peluncuran.
- PLUT Sulsel diresmikan di Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar
- Kemenkop UMKM luncurkan Loka Modal (non-KUR, agunan fleksibel)
- ATR/BPN digandeng agar sertifikat tanah bisa jadi jaminan
- Menko UMKM: Kontribusi KUR Sulsel peringkat pertama nasional
- Wagub: dorong legalitas, pencatatan keuangan, dan akses permodalan
- Penyaluran kredit timur Indonesia >Rp20 triliun; 50% di Sulsel
Peresmian PLUT dan Peluncuran Loka Modal
Sebelum peresmian, rombongan menghadiri Road Show Loka Modal yang diikuti ratusan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Sulsel.
Beragam produk unggulan dipamerkan sebagai wujud kreativitas sekaligus potensi ekonomi lokal.
Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sulsel. Menurutnya, kontribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulsel menempati peringkat pertama nasional.
“Artinya ada kepedulian luar biasa dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Inilah alasan Kementerian UMKM memilih Sulsel sebagai lokasi pertama peluncuran program Loka Modal,” ujar Maman.
Loka Modal difokuskan pada pembiayaan non-KUR dengan agunan lebih luwes.
Kemenkop UMKM menggandeng Kementerian ATR/BPN agar sertifikat tanah masyarakat dapat difungsikan sebagai jaminan kredit yang aman dan terukur.
Wagub Fatmawati Rusdi menekankan peningkatan kapasitas UMKM tidak hanya pada izin usaha, tetapi juga pembukuan dan manajemen.
“Pemerintah hadir untuk memberi dukungan kepada pelaku UMKM. Jangan ragu mengakses pembiayaan. Kami juga mengajak perbankan menghadirkan produk inklusif, cepat, dan sederhana agar UMKM mudah mendapatkan permodalan,” kata Fatmawati.
Dampak bagi UMKM Sulsel dan Cara Akses
- Daya serap kerja & inklusi pembiayaan. Wagub menyebut UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Tahun 2024 UMKM menyerap 4,69 juta tenaga kerja, melampaui usaha menengah-besar 1,22 juta. Namun 46,4 juta UMKM masih belum terlayani pembiayaan formal—program Loka Modal menyasar kesenjangan ini.
- Deputi Usaha Mikro Kemenkop UMKM M. Rizal A. Damanik menyebut penyaluran kredit di kawasan timur >Rp20 triliun, dan 50% di antaranya berada di Sulawesi Selatan.
- UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) menjadi etalase konsultasi legalitas, akses pasar, digitalisasi, hingga pendampingan pembiayaan (KUR dan non-KUR).
- Pelaku usaha dapat datang ke PLUT Sulsel di Jl Metro Tanjung Bunga atau melalui kanal layanan Dinas Koperasi & UKM Sulsel. Untuk Loka Modal, siapkan NIB, laporan sederhana arus kas, dan dokumen agunan (bila diperlukan) untuk proses asesmen awal.
Pimpinan BI Sulsel, perbankan (BSI, BRI, BNI), Pegadaian, PMN, Plt Kadis Koperasi & UKM Sulsel, Kadis Perdagangan Sulsel, Dinas Koperasi Kota Makassar, serta ratusan pelaku UMKM.
Peresmian PLUT Sulsel dan peluncuran Loka Modal menandai penguatan ekosistem pembiayaan UMKM di Makassar dan se-Sulsel.
Dengan dukungan pusat-daerah dan kolaborasi lintas lembaga, akses modal diharap kian inklusif sekaligus memperkuat daya saing dan kesejahteraan pelaku UMKM.


















