Sulseltimes.com Makassar – Setelah absen selama beberapa tahun, Pemuda Dusun Taipa tengah mempersiapkan kembalinya Festival Ramadhan Ceria (FRC) Jilid 6, yang akan digelar pada bulan suci Ramadhan mendatang.
Festival ini menjadi momentum kebersamaan sekaligus syiar Islam yang sebelumnya terhenti akibat keterbatasan anggaran.
Saenal Sallang, salah satu penggagas acara sekaligus tokoh pemuda setempat, menyampaikan harapannya agar pemerintah desa memberikan dukungan penuh.
“Festival ini sudah menjadi tradisi sejak 2017. Namun, pada 2024 terpaksa terhenti karena persoalan anggaran. Pemerintah desa harus lebih memperhatikan aspirasi pemuda yang menjadi motor penggerak kegiatan positif di desa,” ujarnya dengan tegas.
Saenal juga menekankan bahwa FRC adalah sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga sekaligus menghidupkan semangat keislaman melalui berbagai kegiatan kreatif dan edukatif.
Selain itu, festival ini juga diharapkan dapat menjadi ajang promosi nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda.
Dalam beberapa edisi sebelumnya, FRC menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba islami, bazar makanan khas, hingga pengajian bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Pemuda Dusun Taipa kini bertekad menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan yang terus berkelanjutan.
Dengan kembalinya FRC, masyarakat Dusun Taipa berharap dapat menunjukkan solidaritas mereka dalam menghadapi berbagai tantangan, sekaligus membangkitkan semangat gotong-royong.
Dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat luas sangat diharapkan untuk menyukseskan acara ini.
Festival Ramadhan Ceria Jilid 6 tidak hanya akan menjadi simbol kebangkitan semangat pemuda, tetapi juga upaya mempertahankan tradisi yang sarat makna di bulan suci.
Para panitia optimis bahwa tahun ini, festival ini akan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat Dusun Taipa.