Sulseltimes.com Makassar, 26 Desember 2024 – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah mengerahkan tim medis ke berbagai posko pengungsian banjir untuk memastikan kesehatan warga terdampak.
Langkah ini diambil guna mencegah penyebaran penyakit yang kerap muncul selama musim hujan, terutama di kondisi banjir.
Di posko pengungsian Masjid Al-Muttaqin Blok 8, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, perawat Mulyani melaporkan bahwa kondisi kesehatan pengungsi umumnya stabil.
“Secara keseluruhan, Alhamdulillah kondisi kesehatan warga masih aman. Hanya ada beberapa yang mengalami keluhan seperti tekanan darah tinggi dan gatal-gatal,” ujar Mulyani pada Kamis (26/12/2024).
Baca Juga: Lurah Katimbang Pantau Langsung Pemulihan Banjir: Semua Warga Sudah Kembali ke Rumah
Keluhan umum lainnya yang ditemui tim medis meliputi diare, batuk, demam, maag, serta cedera ringan.
Selain memberikan pengobatan, tim medis juga membagikan vitamin dan memberikan edukasi kesehatan, menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
“Kami mengajarkan warga untuk lebih rajin mencuci tangan dengan air bersih setelah beraktivitas dan membersihkan rumah,” tambah Mulyani.
Tim medis yang bertugas di posko tersebut berjumlah empat orang dan bekerja dalam dua shift: pukul 07.00-15.00 WITA dan 15.00-23.00 WITA. Pelayanan kesehatan ini direncanakan berlangsung hingga 2 Januari 2025.
“Satu unit ambulans juga standby di posko untuk menangani kasus darurat yang memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap,” jelas Mulyani.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan tiga posko dan tim mobile untuk penanganan kesehatan pengungsi banjir.
“Ada tiga titik posko, terus ada mobile juga. Tim mobile ini turun ke bawah di tempat-tempat yang banjir serta melihat masyarakat yang tetap tinggal di rumahnya, namun terdampak banjir,” ujarnya.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, juga menekankan pentingnya layanan kesehatan di setiap posko pengungsian.
“Dinas Sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir, Dinas Kesehatan untuk layanan kesehatan termasuk dipantau oleh lurah dan camat,” tegasnya.
Kehadiran tim medis di posko pengungsian sangat membantu warga terdampak banjir dalam menjaga kesehatan selama masa pemulihan.
Dukungan ini menunjukkan komitmen Pemkot Makassar dalam memastikan kebutuhan medis warga tetap terpenuhi.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk segera melapor jika mengalami gejala penyakit, guna mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat.
“Bila ada yang dirasakan gejala-gejala sakit, segera koordinasi dengan tim kesehatan yang ada di wilayahnya masing-masing atau bisa menelpon ke 112 untuk diteruskan dimana keluhan-keluhan itu ada,” pungkas dr. Nursaidah.
