Sulseltimes.com Jakarta, 30 November 2024 — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat Effendi Simbolon dari keanggotaan partai. Keputusan ini diambil setelah Effendi secara terbuka mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, yang bukan merupakan kandidat usungan PDIP.
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menjelaskan bahwa tindakan Effendi dianggap melanggar kode etik partai.
“Keputusan ini telah disetujui oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Setiap kader yang tidak sejalan dengan garis partai akan menerima konsekuensinya,” ujar Djarot.
Sebelumnya, Effendi hadir dalam pertemuan antara Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dan Ridwan Kamil di Jakarta Pusat.
Kehadirannya menimbulkan spekulasi mengenai dukungannya kepada pasangan tersebut. Menanggapi hal ini, Djarot menegaskan bahwa Effendi bukan lagi kader PDIP.
Effendi Simbolon telah lama dikenal sebagai politikus senior PDIP dan pernah menjabat sebagai anggota DPR RI.
Namun, pada Pemilu 2024, namanya tidak tercantum dalam daftar caleg PDIP. Keputusan pemecatan ini menandai akhir dari perjalanan politiknya bersama partai berlambang banteng tersebut.
PDIP menegaskan komitmennya untuk menjaga disiplin dan loyalitas kader dalam menghadapi kontestasi politik, khususnya menjelang Pilkada Jakarta.
Partai berharap keputusan ini menjadi pelajaran bagi seluruh anggota untuk tetap konsisten dengan arah dan kebijakan partai.
