Sulseltimes.com, Makassar, 22 November 2024 – Mohammad Ramdhan atau disapa Danny Pomanto, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Makassar, telah resmi mencalonkan diri dalam Pilkada Sulawesi Selatan 2024. Sesuai aturan transparansi bagi pejabat publik, Danny telah menyerahkan laporan kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kekayaan Danny Pomanto Alami Peningkatan
Data terbaru dari LHKPN menunjukkan total harta kekayaan Danny mencapai Rp 222.109.646.415. Jumlah ini mencerminkan adanya peningkatan dibandingkan laporan tahun sebelumnya, di mana kekayaannya tercatat sebesar Rp 211.861.628.012. Selama setahun terakhir, terjadi kenaikan sekitar Rp 10,2 miliar.
Detail Harta Kekayaan
Aset terbesar yang dimiliki Danny berupa tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk Makassar, Maros, dan Gorontalo. Nilai total aset properti tersebut mencapai Rp 173.574.245.000. Berikut beberapa rincian aset tanah dan bangunan miliknya:
- Tanah dan bangunan dengan luas 119 m²/580 m² di Makassar, bernilai Rp 1.500.000.000.
- Tanah seluas 17.500 m² di Makassar dengan nilai Rp 24.560.000.000.
- Tanah seluas 5.817 m² di Maros senilai Rp 1.190.000.000.
- Tanah seluas 1.043 m² di Gorontalo, yang merupakan warisan, bernilai Rp 100.000.000.
Selain aset properti, kekayaan Danny mencakup harta bergerak seperti kendaraan dan peralatan dengan nilai Rp 33.133.429.000. Ia juga melaporkan memiliki kas serta setara kas sebesar Rp 15.402.000.000.
Utang dalam Laporan
Laporan LHKPN juga mencatat kewajiban utang Danny sebesar Rp 2.554.131.668. Setelah dikurangi kewajiban tersebut, nilai bersih kekayaan Danny mencapai Rp 219.555.514.747.
Kenaikan Nilai Aset
Danny menjelaskan, kenaikan nilai kekayaannya sebagian besar dipengaruhi oleh peningkatan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah miliknya. Salah satu contohnya adalah tanah di Tanjung Bunga yang sebelumnya dibeli dengan harga Rp 30.000 per meter persegi, kini mencapai Rp 20.000.000 per meter persegi. Lonjakan nilai aset inilah yang berkontribusi pada peningkatan total harta yang dilaporkan.
Komitmen terhadap Transparansi
Sebagai pejabat publik dan kandidat gubernur, Danny menegaskan bahwa laporan LHKPN-nya adalah bentuk komitmen terhadap prinsip transparansi. Ia memastikan seluruh aset dilaporkan secara akurat dan siap diaudit kapan saja. Danny juga mendorong pejabat lainnya untuk melaporkan kekayaan secara berkala, sebagai langkah nyata menjaga kepercayaan masyarakat.
Perbandingan dengan Kandidat Lain
Dalam persaingan Pilkada Sulawesi Selatan 2024, Danny menjadi kandidat dengan nilai kekayaan tertinggi. Sebagai perbandingan, calon wakil gubernur Fatmawati Rusdi melaporkan kekayaan sebesar Rp 101 miliar, sementara calon gubernur petahana Andi Sudirman Sulaiman memiliki kekayaan Rp 11 miliar. Dengan selisih yang signifikan, Danny menonjol sebagai kandidat dengan aset terbesar dalam pemilihan ini.
Pelaporan LHKPN adalah langkah penting untuk memastikan keterbukaan dalam penyelenggaraan pemilu dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap calon pemimpin daerah. Dengan transparansi yang ditunjukkan Danny Pomanto, masyarakat diharapkan dapat menjadikan informasi ini sebagai salah satu referensi dalam menentukan pilihan pada Pilkada Sulawesi Selatan 2024.
Pemilu adalah momen penting bagi demokrasi. Pastikan Anda memilih pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berkomitmen terhadap integritas dan transparansi.