Sulseltimes.com Makassar, Senin, 13/10/2025 — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka Gerakan Pangan Murah serentak di 24 kabupaten dan kota dengan pusat kegiatan di halaman TVRI Sulsel. Program ini menjadi rangkaian HUT Sulsel ke 356 dan bertujuan menekan harga kebutuhan pokok sekaligus menjaga daya beli warga.
“GPM ini hadir untuk memastikan bahan pokok tersedia dengan harga terjangkau,” kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Senin, 13/10/2025.
- GPM serentak digelar di 24 kabupaten kota Sulsel
- Rangkaian HUT Sulsel 356 dengan pusat kegiatan di TVRI Sulsel
- Pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan II 2025 sebesar 4,94 persen
- Penduduk miskin Maret 2025 sebanyak 698,13 ribu turun 13,64 ribu
- Inflasi tahunan September 2025 sebesar 3,03 persen dalam sasaran
- Warga antusias belanja beras gula telur cabai dan minyak goreng
GPM Serentak dan Antusias Warga
Pembukaan GPM berlangsung di beberapa titik di Kota Makassar dan serentak di seluruh kabupaten kota di Sulsel.
Di Jalan Kakak Tua warga memadati lapak bahan pokok karena selisih harga yang terasa di kantong.
“Gulanya lebih murah dan saya sekalian beli alpukat serta lemper,” ujar Lala warga Jalan Nuri Lorong 300. “Berasnya beda jauh dibanding pasar umum,” kata Dwi warga Nuri.
Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Mifta Agnreani menilai informasi acara perlu diperluas agar lebih banyak warga terbantu.
Safira berharap gelaran berikutnya lebih besar dan makin umum jangkauannya.
Pemprov menggandeng pemda kabupaten kota instansi vertikal dan pelaku usaha lokal untuk menjaga pasokan.
Bank Indonesia dan Bulog memastikan stok beras telur cabai dan minyak goreng tersedia dengan harga terjangkau.
Data Ekonomi dan Arah Kebijakan
Gubernur Andi Sudirman menyatakan kinerja ekonomi Sulsel pada triwulan II 2025 tumbuh 4,94 persen secara tahunan.
Ia menyebut penurunan jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 menjadi 698,13 ribu orang turun 13,64 ribu orang dibanding September 2024 berdasarkan data BPS.
Inflasi tahunan Sulsel pada September 2025 sebesar 3,03 persen masih dalam sasaran nasional 2,5 plus minus 1.
“Capaian ini hasil sinergi pemerintah dan masyarakat,” ucap Andi Sudirman.
Ia mengajak semua pihak menjaga nilai kearifan lokal seperti Sipakatau Sipakainga dan Sipakalebbi sebagai semangat kerja sama.
Gerakan Pangan Murah menjadi intervensi cepat Pemprov Sulsel untuk menahan lonjakan harga sekaligus memperkuat daya beli rumah tangga.
Antusiasme warga menunjukkan program tepat sasaran sementara indikator ekonomi memberi ruang bagi stabilisasi lanjutan.
Sinergi pemerintah daerah lembaga pusat dan pelaku usaha menjadi kunci agar pangan tetap tersedia dan terjangkau hingga akhir tahun.


















