Sulseltimes.com Makassar, Jumat 29 Agustus 2025, 23:40 WITA — Gedung DPRD Kota Makassar di Jalan AP Pettarani hangus terbakar setelah massa aksi merangsek masuk dan membakar fasilitas pada Jumat malam.
Kobaran api melahap hingga atap gedung, membuat situasi mencekam.
- Gedung DPRD Makassar habis terbakar Jumat malam
- Dua anggota Satpol PP jadi korban, satu meninggal diduga lompat dari lantai 4
- Belum ada armada Damkar terlihat di lokasi
- Aksi dipicu kemarahan atas isu tunjangan DPR RI dan insiden tewasnya driver ojol di Jakarta
- Massa aksi terdiri dari mahasiswa dan masyarakat di Makassar
Kronologi Kejadian
Sekitar pukul 20.30 WITA, rapat paripurna pembahasan APBD Perubahan 2025 tengah berlangsung di ruang paripurna lantai 3 DPRD Makassar.
Rapat tersebut dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, anggota DPRD, pejabat Pemkot, hingga pimpinan BUMD.
Namun, massa aksi berhasil masuk ke gedung dan merusak kendaraan di area parkir.
Beberapa unit motor dan mobil dibakar.
Tak lama kemudian, api menjalar ke gedung utama dan membesar hingga membakar atap DPRD.
Seorang saksi menyebut suasana rapat berubah panik.
Seluruh peserta paripurna berhamburan keluar menyelamatkan diri.
“Banyaknya mobil di situ kodong, semua SKPD ada di DPR,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Makassar, Nielma Palamba.
Korban dan Situasi Terkini
Informasi sementara, dua anggota Satpol PP menjadi korban.
Satu orang meninggal dunia diduga karena melompat dari lantai 4 saat berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada armada pemadam kebakaran yang terlihat di lokasi.
Kondisi gedung hampir seluruhnya terbakar.
Belum diketahui apakah masih ada anggota DPRD, pejabat Pemkot, maupun staf yang terjebak di dalam gedung.
Latar Belakang Aksi Demo Massa dan Ojol
Aksi massa ini dipicu dua hal, penolakan terhadap tunjangan anggota DPR RI serta solidaritas atas insiden tewasnya Affan Kurniawan, driver ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta.
Sejak sore, massa dari berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat berkumpul di sejumlah titik, di antaranya depan kampus Unibos dan UMI (Jl Urip Sumohardjo), depan UNM (Jl AP Pettarani), serta Jl Sultan Alauddin.
“Mengecam tindakan pihak kepolisian atas jatuhnya korban seorang driver ojek online. Kepolisian seharusnya jadi pelindung, bukan pembunuh,” teriak salah satu orator.
Presiden Prabowo sebelumnya mengimbau masyarakat tetap tenang dan percaya pada pemerintah.
“Dalam situasi seperti ini saya mengimbau semua masyarakat untuk tenang, percaya dengan pemerintah. Pemerintah yang saya pimpin akan berbuat yang terbaik untuk rakyat,” ujar Prabowo dalam pernyataan resmi, Jumat (29/8).
Gedung DPRD Kota Makassar terbakar hebat saat aksi massa Jumat malam.
Dua anggota Satpol PP jadi korban, satu di antaranya meninggal.
Situasi masih genting, sementara upaya pemadaman belum terlihat di lokasi.
Insiden ini menambah eskalasi protes yang bermula dari isu tunjangan DPR RI dan solidaritas atas insiden di Jakarta.
