Sulseltimes.com — Apa itu Discord? Discord yang awalnya dikenal sebagai aplikasi chat untuk gamer, kini menjadi ruang sosial digital yang memainkan peran penting dalam protes besar-besaran Gen Z di Nepal.
Platform ini digunakan ribuan pemuda untuk berdiskusi, mengorganisir aksi, hingga melakukan pemungutan suara memilih pemimpin interim setelah pemerintah memberlakukan larangan terhadap 26 media sosial populer.
- Discord awalnya aplikasi gamer kini jadi ruang sosial
- 145 ribu lebih anggota gabung di server protes
- Larangan 26 media sosial picu protes nasional
- Gen Z gunakan Discord untuk polling pemimpin sementara
- Protes berujung korban tewas dan pencabutan larangan
Apa Itu Discord Yang Jadi Ruang Diskusi Gen Z Nepal
Discord adalah aplikasi komunikasi digital yang memungkinkan pengguna berbicara lewat teks, suara, dan video dalam komunitas yang disebut server.
Fitur channel yang bisa dibagi berdasarkan topik membuat platform ini lebih fleksibel dibanding media sosial lain.
Di Nepal, Discord semakin populer sejak pemerintah memblokir media sosial besar pada awal September 2025.
Server bernama Hami Nepal berhasil menarik lebih dari 145 ribu anggota, sebagian besar anak muda.
Di sana berlangsung diskusi politik, koordinasi aksi, hingga debat terbuka soal masa depan kepemimpinan negara.
“Discord memberi ruang baru bagi pemuda untuk berdialog ketika saluran resmi dibatasi. Mereka menggunakan fitur polling untuk menentukan arah gerakan,” kata Rajan Shrestha, pakar komunikasi digital Nepal, Minggu (14/09/2025).
Protes Besar dan Perubahan Digital
Gelombang demonstrasi yang dipicu pemblokiran media sosial berujung bentrokan dengan aparat.
Laporan Reuters mencatat sedikitnya 19 orang tewas pada pekan pertama, dan jumlah korban meningkat menjadi 72 orang dengan lebih dari 2.100 luka-luka hingga pertengahan September.
Dalam situasi ini, Discord menjadi pusat komunikasi Gen Z.
Mereka tidak hanya mengkritik kebijakan pemerintah, tetapi juga menggelar polling di server untuk memilih Sushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, sebagai figur interim yang dianggap bersih dan independen.
Penggunaan Discord dalam protes Nepal menandai perubahan besar fungsi media digital.
Dari sekadar aplikasi gamer, Discord kini dilihat sebagai ruang demokrasi baru yang memperkuat suara generasi muda.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Semua Orang Perlu Tahu Apa Itu Discord
Timeline Protes Gen Z Nepal

- 4–5 September 2025: Pemerintah Nepal mengumumkan larangan terhadap 26 media sosial besar seperti Facebook, X, dan YouTube.
- 6–8 September 2025: Aksi protes mahasiswa dan pemuda mulai pecah di Kathmandu, memicu bentrokan dengan aparat.
- 9 September 2025: Reuters melaporkan 19 orang tewas akibat bentrokan, ratusan lainnya luka-luka.
- 10–11 September 2025: Server Hami Nepal di Discord mencapai lebih dari 145 ribu anggota, digunakan untuk debat dan polling pemimpin interim.
- 12 September 2025: Sushila Karki muncul sebagai kandidat terkuat hasil polling Discord.
- 14 September 2025: Jumlah korban meningkat jadi 72 tewas dan 2.100 luka-luka, pemerintah akhirnya mencabut larangan media sosial.
Fenomena Discord di Nepal membuktikan bahwa ruang digital mampu menggantikan kanal tradisional ketika akses komunikasi dibatasi.
Bagi Gen Z Nepal, Discord bukan hanya alat hiburan, tetapi sarana perjuangan politik dan solidaritas sosial.
Peran ini membuat Discord semakin identik dengan gerakan pemuda global yang mencari kebebasan berekspresi.

















