Sulseltimes.com Makassar, Senin, 15 September 2025 — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri Rembuk Daerah atau Tudang Sipulung Pentahelix Pariwisata Makassar yang digelar Tourism Community di Hotel Four Points.
Pertemuan ini melibatkan akademisi, komunitas, asosiasi, praktisi, dan pelaku industri untuk membahas arah baru promosi pariwisata kota.
“Kita harus melihat dari sisi berbeda, apa yang kita punya dan tidak dimiliki tempat lain. Itu yang harus dimaksimalkan,” kata Munafri, Senin (15/09/2025).
- Munafri dorong sinergi pentahelix pariwisata
- Pemkot siapkan anggaran Rp5 miliar per bulan untuk event
- Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin
- Hotel Four Points, Senin 15 September 2025
- ‘Makassar butuh spot wisata baru sebagai penopang ekonomi,’ kata Munafri
Pemkot Makassar Fokus Perkuat Daya Saing Wisata
Dalam sambutannya, Munafri menegaskan potensi pariwisata Makassar masih besar, namun perlu dikelola terorganisir agar memberi manfaat ekonomi lebih luas.
Ia menyoroti tiga fokus utama pengembangan, yaitu:
- Pembangunan infrastruktur pendukung destinasi wisata.
- Regulasi yang menguatkan arah pengembangan dan keterlibatan masyarakat.
- Optimalisasi serta pencarian destinasi baru yang belum terekspos.
Selain itu, Pemkot berencana mengalokasikan anggaran hingga Rp5 miliar per bulan untuk mendukung event berskala nasional maupun internasional.
Harapannya, kegiatan tersebut mendatangkan lebih banyak wisatawan sekaligus menggerakkan roda ekonomi kota.
“Makassar tidak bisa hanya mengandalkan perputaran ekonomi konvensional. Harus ada spot wisata yang dikembangkan serius agar menopang pertumbuhan ekonomi,” jelas Munafri.
Sinergi Pentahelix dan Harapan Baru Industri Wisata
Munafri menilai keterlibatan unsur pentahelix, pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media akan memperkuat branding pariwisata Makassar.
Ia mengajak seluruh elemen memberi masukan detail agar kebijakan pariwisata lebih terarah.
Ia menambahkan, dukungan penuh Pemkot akan diberikan untuk pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami siap mendukung dengan sumber daya yang ada, agar industri pariwisata dan ekonomi kreatif semakin hidup dan memberi manfaat luas,” tutupnya.
Dengan dorongan ini, Pemkot berharap Makassar mampu menonjolkan keunikan lokal sebagai daya tarik, sekaligus meningkatkan devisa dari sektor pariwisata.