Sulseltimes.com Makassar, Sabtu 27 September 2025 — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meluncurkan Program PESONA di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, yang mendorong pemilahan sampah dari rumah tangga dan pendistribusian sampah organik untuk pakan maggot Black Soldier Fly.
- PESONA Paropo dorong pemilahan sampah rumah tangga
- Sampah organik didistribusikan untuk maggot Black Soldier Fly
- Munafri Arifuddin puji respons cepat Panakkukang
- Sabtu 27/09/2025 di Kelurahan Paropo, Makassar
- “Dua ember kecil, dampaknya besar,” ujar Wali Kota
Ia memuji Panakkukang sebagai wilayah yang sigap dalam pengelolaan sampah dan menargetkan pengurangan timbunan ke Tempat Pembuangan Akhir.
“Pekerjaannya tidak susah, hanya butuh dua ember kecil, tapi dampaknya besar,” kata Munafri, Sabtu, 27/09/2025.
Dorong pemilahan sejak sumber dan manfaat ekonomi sampah
Munafri menegaskan pemilahan sampah dari sumber menjadi kunci Makassar menuju zero waste.
Menurutnya, plastik bisa bernilai ekonomi melalui bank sampah, sementara organik dapat diolah jadi kompos atau diurai maggot.
“Satu kilo maggot bisa mengurai lima kilo sampah,” kata Munafri Arifuddin, Sabtu, 27/09/2025.
Ia mendorong pembuatan lubang biopori di lingkungan agar sapuan daun langsung terurai serta pemanfaatan ekoenzim sebagai pembersih rumah ramah lingkungan.
Warga juga diajak menanam dan merawat pohon endemik agar kualitas udara membaik.
Acara dihadiri Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, Kepala DLH Helmy Budiman, Camat Panakkukang Ari Fadli, dan Lurah Paropo Achiruddin Achmad.
Tindak lanjut di tingkat kecamatan dan kelurahan
Camat Panakkukang Ari Fadli menyebut Paropo menjadi pemantik gerakan kolektif di 11 kelurahan.
“Launching ini untuk membiasakan warga memilah organik dan anorganik. Sampah bisa jadi cuan jika dikelola,” ujar Ari Fadli, Sabtu, 27/09/2025.
Ia menyiapkan penguatan peran RT/RW serta penanaman pohon endemik.
Lurah Paropo Achiruddin Achmad menambahkan PESONA lahir dari musyawarah warga sejak 7 September.
“Hari ini kami mulai pengambilan sampah yang sudah dipilah. Organik didistribusikan untuk budidaya maggot, plastik ke bank sampah,” kata Achiruddin, Sabtu, 27/09/2025.
Program ini diharapkan menjadi model pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang bersih, hijau, dan menghasilkan nilai ekonomi.
Munafri menutup dengan ajakan konsisten, minimal dua tempat sampah di rumah serta aksi hijau berkelanjutan di lingkungan.
