Sulseltimes.com Makassar, 01 Desember 2024 – Keputusan untuk mundur dari jabatan legislatif demi maju sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 ternyata tidak selalu berujung manis bagi sejumlah anggota DPR dan DPRD di Sulawesi Selatan. Empat tokoh politik yang semula terpilih dalam Pemilu 2024 harus merasakan kenyataan pahit setelah kalah dalam persaingan merebut posisi kepala daerah.
Keempat tokoh yang memilih mundur dari legislatif tersebut adalah Muhammad Fauzi, Rezki Mulfiati Lutfi, Ady Ansar, dan Muzayyin Arif. Mereka adalah figur yang sebelumnya berhasil memperoleh kursi di DPR RI dan DPRD Sulsel pada pemilu yang berlangsung pada bulan April 2024, namun lebih memilih untuk menantang peruntungan di kontestasi Pilkada 2024.
Muhammad Fauzi: Mundur dari Senayan untuk Maju sebagai Bupati Luwu Utara
Muhammad Fauzi, yang kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode ketiga pada Pemilu 2024, memilih mundur sebelum sempat dilantik. Fauzi lebih memilih untuk bertarung di Pilkada Luwu Utara sebagai calon bupati. Keputusan tersebut ia ambil demi meraih kesempatan memimpin daerahnya, namun hasil Pilkada tidak berpihak padanya.
Rezki Mulfiati Lutfi: Calon Wakil Wali Kota Makassar yang Gagal
Rezki Mulfiati Lutfi, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Sulsel periode 2019-2024, kembali terpilih pada Pemilu 2024. Namun, ia memilih untuk mundur dari posisi tersebut untuk maju sebagai calon wakil wali kota Makassar, mendampingi politisi Partai Gerindra, Andi Seto Gadhista Asapa. Sayangnya, di Pilkada Makassar, pasangan Andi Seto-Reski Mulfiati harus mengakui kekalahan. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dari lembaga survei Polimetrik, pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul dengan persentase suara mencapai 54,6%.
Ady Ansar: Dari Ketua Fraksi Nasdem ke Calon Bupati Selayar
Ady Ansar, mantan Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Sulsel yang terpilih kembali untuk periode kedua pada Pemilu 2024, juga memilih mundur untuk ikut serta dalam Pilkada Selayar sebagai calon bupati. Sayangnya, meski telah mendapat dukungan yang kuat dari sejumlah pihak, Ady Ansar tidak berhasil meraih kemenangan dalam kontestasi tersebut.
Muzayyin Arif: Mundur untuk Maju di Pilkada Sinjai
Muzayyin Arif, yang terpilih kembali sebagai anggota DPRD Sulsel dari Dapil Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare, juga memilih mundur dari posisi tersebut untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Sinjai. Meskipun mendapat dukungan dari berbagai kalangan, Muzayyin harus menghadapi kenyataan bahwa ia gagal merebut kursi bupati.
Keputusan Mundur dan Perjalanan Pilkada
Keputusan para politikus ini untuk mundur dari kursi legislatif demi maju dalam Pilkada 2024 menunjukkan bagaimana dinamika politik lokal sangat dipengaruhi oleh ambisi pribadi dan keinginan untuk memimpin. Namun, meskipun mereka memiliki harapan tinggi untuk meraih posisi kepala daerah, kenyataan di lapangan tidak selalu mendukung.
Baca Juga: Jago di Pemilu Legislatif 2024, 4 Mantan Legislator Tumbang di Pilkada Sulsel 2024
Sementara itu, bagi masyarakat Sulsel, hasil Pilkada serentak ini menjadi cerminan dari bagaimana pilihan politik dapat berubah dan bergejolak, seiring dengan adanya pemilih yang memilih berdasarkan berbagai faktor, baik itu visi, misi, maupun rekam jejak calon yang bersangkutan.
Dengan demikian, meski beberapa tokoh yang mundur dari parlemen gagal meraih kursi kepala daerah, perjalanan politik mereka tetap menjadi bagian penting dari proses demokrasi di Sulawesi Selatan.