Sulseltimes.com Makassar, 16 Juni 2025 — Sekretaris Komisi D DPRD Kota Makassar, Fahrizal Arrahman Husain, menyoroti kondisi Lapangan Karebosi yang kini memprihatinkan. Ia mendesak Pemerintah Kota Makassar segera memasukkan program pembenahan kawasan tersebut ke dalam skala prioritas anggaran.
Lapangan Karebosi dikenal luas sebagai ikon ruang terbuka hijau sekaligus pusat aktivitas olahraga masyarakat di jantung Kota Makassar. Namun saat ini, sejumlah fasilitas utamanya, terutama lintasan jogging, mengalami kerusakan parah sehingga tidak dapat digunakan dengan layak.
- Lapangan Karebosi alami kerusakan fasilitas, termasuk lintasan jogging
- Fahrizal Arrahman minta pembenahan jadi prioritas anggaran
- Rehabilitasi sebelumnya gagal akibat lemahnya pengawasan tender
- DPRD siap kawal anggaran dan pengawasan perbaikan Karebosi
Kondisi Fasilitas Karebosi Dinilai Memprihatinkan
Fahrizal menegaskan bahwa Lapangan Karebosi memiliki fungsi strategis sebagai ruang publik dan pusat olahraga masyarakat. Menurutnya, kerusakan fasilitas yang terjadi saat ini harus segera ditangani karena berdampak langsung pada kebutuhan warga.
“Lapangan Karebosi memiliki fungsi strategis sebagai ruang publik yang menunjang kesehatan masyarakat, khususnya bagi kalangan lansia yang membutuhkan sarana olahraga ringan dan aman. Kondisinya yang rusak saat ini sangat memprihatinkan dan perlu segera ditangani,” ujar Fahrizal.
Desakan Masuk Prioritas Anggaran
Politikus DPRD Makassar ini menekankan, pembenahan Lapangan Karebosi harus masuk dalam agenda serius pembahasan anggaran, baik di tingkat Badan Anggaran DPRD maupun dalam penyusunan APBD Perubahan.
Menurutnya, hal ini penting agar pemulihan Karebosi tidak hanya menjadi wacana, tetapi terealisasi dalam bentuk alokasi anggaran yang jelas dan tepat sasaran.
Soroti Lemahnya Tata Kelola Proyek
Selain masalah fisik, Fahrizal juga mengkritisi tata kelola proyek rehabilitasi Karebosi sebelumnya. Ia menilai kegagalan proyek terdahulu disebabkan lemahnya pengawasan dalam proses lelang.
“Kami meminta agar ke depan proses lelang dilakukan secara lebih ketat dan akuntabel. Jaminan bank yang diajukan oleh kontraktor harus benar-benar diverifikasi kemampuan finansial dan pelaksanaannya, bukan sekadar memenuhi syarat administrasi,” tegasnya.
Fahrizal menilai kontraktor pemenang tender sebelumnya gagal menyelesaikan pekerjaan karena keterbatasan modal. Kondisi ini menunjukkan adanya kelemahan sejak tahap seleksi.
DPRD Komit Kawal Pembenahan Karebosi
DPRD Kota Makassar berkomitmen mengawal upaya pembenahan Karebosi, baik dari sisi penganggaran maupun pengawasan proyek. Harapannya, fasilitas publik yang sangat vital ini dapat kembali difungsikan secara optimal bagi masyarakat.
“Dengan tata kelola yang baik, kami optimis Lapangan Karebosi bisa kembali menjadi ruang terbuka yang sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh warga Makassar,” tutup Fahrizal.