Berita

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sulsel Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Avatar of sulseltimes
17
×

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sulsel Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Sebarkan artikel ini
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sulsel Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Peringatan dini cuaca wilayah sulsel 7-9 februari 2025 (doc ist)
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes Makassar – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlaku pada 7-10 Februari 2025.

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang, yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, dalam keterangannya Jumat (7/2/2025) mengatakan, “Prakiraan tanggal 7-10 Februari 2025, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, serta sebagian Pinrang, Soppeng, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar.”

Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sulsel Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Peringatan dini cuaca wilayah sulsel 3 hari, 7 hinnga 9 Februari 2025 (doc ist)

Berdasarkan analisis BMKG, kondisi cuaca ekstrem dipicu oleh beberapa faktor atmosfer, termasuk fenomena La Niña lemah, aktivitas Monsun Asia, dan Seruakan Dingin Asia yang memperkuat pertumbuhan awan hujan di Sulsel.

Selain itu, sirkulasi siklonik di Australia bagian utara menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Makassar hingga pesisir barat Sulawesi Selatan, yang berkontribusi pada peningkatan intensitas hujan dan angin kencang.

“Faktor-faktor tersebut meningkatkan pembentukan awan hujan di Sulawesi Selatan yang dapat mengakibatkan hujan deras dengan kilat/petir, angin kencang, serta kenaikan gelombang laut,” jelas Irwan Slamet.

Wilayah yang Berisiko Cuaca Ekstrem

BMKG mengidentifikasi sejumlah daerah yang paling berisiko terkena dampak cuaca ekstrem ini, di antaranya:

  • Parepare
  • Barru
  • Pangkajene Kepulauan
  • Maros
  • Makassar
  • Gowa
  • Takalar
  • Sebagian Pinrang
  • Soppeng
  • Jeneponto
  • Kepulauan Selayar

Selain hujan deras, BMKG juga mengingatkan potensi angin kencang di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan. Gelombang laut diprediksi meningkat dengan kategori sedang (1,25 – 2,5 meter) hingga tinggi (2,5 – 4,0 meter) di beberapa perairan sekitar Sulsel, termasuk:

  • Selat Makassar bagian selatan
  • Perairan Parepare
  • Perairan Spermonde Pangkep dan Makassar
  • Perairan Kepulauan Selayar
  • Laut Flores bagian timur

Tindakan Pencegahan dan Imbauan BMKG

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.

Para pemangku kepentingan diharapkan bersiap menghadapi kemungkinan gangguan terhadap transportasi darat, udara, dan laut akibat cuaca ekstrem ini.

“Diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap dampak seperti genangan, tanah longsor, serta keterlambatan jadwal penerbangan atau pelayaran,” ujar Irwan.

Masyarakat juga disarankan untuk selalu mengikuti pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Nelayan dan Transportasi Laut Diminta Waspada

Seorang nelayan di Kepulauan Spermonde, Muh Nawir, menyampaikan bahwa ia memilih untuk tidak melaut ke perairan lepas guna menghindari risiko tinggi akibat cuaca ekstrem.

“Saya lebih memilih tetap di kawasan pantai untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah drastis,” ujarnya.

Dengan adanya peringatan dini ini, masyarakat diharapkan tetap waspada, menghindari aktivitas di luar ruangan yang berisiko, serta mempersiapkan langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga 10 Februari 2025.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *