Sulseltimes.com Makassar – Dunia media sosial kembali bergolak dengan hadirnya Threads, platform terbaru besutan Meta yang digadang-gadang sebagai saingan langsung Twitter. Sejak peluncurannya pada Juli 2023, Threads telah menarik perhatian jutaan pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Peluncuran Threads: Awal Mula dan Tujuan
Threads diluncurkan oleh Meta pada 5 Juli 2023 sebagai platform microblogging yang terintegrasi dengan Instagram. Langkah ini dianggap sebagai upaya Meta untuk menantang dominasi Twitter dalam ranah percakapan publik online. Dalam waktu lima hari setelah peluncurannya, Threads berhasil mencapai 100 juta pendaftar, menjadikannya aplikasi dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh ChatGPT.
Fitur Utama Threads
Threads menawarkan berbagai fitur yang mirip dengan Twitter, namun dengan beberapa perbedaan kunci:
- Integrasi dengan Instagram: Pengguna dapat masuk ke Threads menggunakan akun Instagram mereka, memudahkan proses pendaftaran dan sinkronisasi kontak.
- Batas Karakter: Threads memungkinkan pengguna membuat postingan hingga 500 karakter, lebih panjang dibandingkan batas 280 karakter di Twitter.
- Konten Multimedia: Pengguna dapat membagikan video hingga 5 menit, memberikan fleksibilitas lebih dalam berbagi konten.
- Moderasi Konten: Meta menerapkan kebijakan moderasi yang ketat di Threads, melarang konten seperti pornografi dan teori konspirasi, berbeda dengan pendekatan yang lebih longgar di Twitter.
Perkembangan Terkini dan Tantangan
Pada November 2024, Threads mencatat lebih dari 175 juta pengguna aktif bulanan, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sejak peluncurannya. Namun, platform ini masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan keterlibatan pengguna harian dan waktu yang dihabiskan di aplikasi. Rata-rata pengguna menghabiskan sekitar 6 menit per hari di Threads, dibandingkan dengan 23 menit di Twitter dan 36 menit di Instagram.
Selain itu, Meta berencana untuk memperkenalkan iklan di Threads pada Januari 2025, dengan target awal dari merek-merek besar seperti Coca-Cola. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan menjadikan Threads sebagai alternatif yang lebih kuat terhadap Twitter.
Respon Twitter dan Kompetitor Lain
Peluncuran Threads memicu reaksi dari Twitter, yang mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Meta dengan tuduhan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Namun, hingga kini, tidak ada gugatan resmi yang diajukan.
Selain Threads, platform lain seperti Bluesky dan Mastodon juga muncul sebagai alternatif bagi pengguna yang mencari pengalaman berbeda dari Twitter. Bluesky, yang didirikan oleh mantan CEO Twitter Jack Dorsey, menawarkan kontrol lebih besar bagi pengguna atas interaksi dan konten mereka. Sementara itu, Mastodon adalah platform terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna bergabung dengan komunitas spesifik sesuai minat mereka.
Dampak di Indonesia
Di Indonesia, adopsi Threads cukup signifikan, terutama di kalangan generasi muda yang aktif di media sosial. Integrasi dengan Instagram memudahkan pengguna untuk beralih dan mencoba platform baru ini. Namun, tantangan seperti infrastruktur internet yang belum merata dan literasi digital masih menjadi hambatan dalam adopsi luas platform ini di seluruh negeri.
Hadirnya Threads sebagai saingan baru Twitter menandai era baru dalam persaingan platform media sosial. Dengan fitur-fitur yang menarik dan integrasi dengan ekosistem Meta, Threads memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam dunia microblogging. Namun, tantangan dalam meningkatkan keterlibatan pengguna dan monetisasi perlu diatasi untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan platform ini di masa depan.