Sulseltimes.com Jeneponto, 29 November 2024 – Bentrokan terjadi antara dua kelompok pendukung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Kabupaten Jeneponto 2024, pada Jumat dinihari (29/11).
Insiden ini melibatkan pendukung paslon Paris Yasir-Islam Iskandar dan paslon Muhammad Sarif Matah-Muhammad Nurqolbi di Jalan Poros Jeneponto-Bantaeng, tepatnya di Kelurahan Palenggu, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kericuhan bermula saat kedua kelompok bertemu di jalan raya saat menggelar pawai kemenangan usai pengumuman hasil hitung cepat. Masing-masing pihak saling mengklaim kemenangan dan melakukan aksi saling ejek yang akhirnya memicu bentrokan fisik dengan lemparan batu.
Akibat bentrokan tersebut, lalu lintas di Jalan Poros Jeneponto-Bantaeng terpaksa dihentikan sementara.
Beberapa kendaraan, baik milik pendukung paslon maupun masyarakat umum, mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu. Meski demikian, tidak ada laporan korban luka dalam kejadian ini.
Keributan berhasil diredam setelah aparat Kepolisian Resor Jeneponto, dengan bantuan personel Brigade Mobil (Brimob), tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi.
Massa dari kedua belah pihak berhasil dibubarkan sebelum bentrokan meluas. Pihak kepolisian juga memastikan situasi kembali kondusif pada malam itu.
Empat Pasangan Calon dalam Pilkada Jeneponto 2024
Pilkada Kabupaten Jeneponto 2024 diikuti oleh empat pasangan calon:
- Effendi Andri-Suryana (Paslon Nomor 1)
- Paris Yasir-Islam Iskandar (Paslon Nomor 2)
- Muhammad Sarif Matah-Muhammad Nurqolbi (Paslon Nomor 3)
- Sudin Carlos-Safruddin Nordin (Paslon Nomor 4)
Masing-masing paslon berusaha menarik dukungan luas, tetapi kompetisi yang ketat tampaknya memicu ketegangan di antara para pendukung.
Polisi dan penyelenggara Pilkada mengimbau semua pihak, termasuk para pendukung paslon, untuk menjaga ketertiban dan mengedepankan proses demokrasi yang damai.
Aparat keamanan menyatakan akan terus memantau situasi selama masa penghitungan suara dan pascapilkada.
Dengan insiden ini, masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak mudah terpancing provokasi demi menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah Jeneponto.