Berita

Pj Gubernur Sulsel Targetkan Masuk 5 Besar Nasional Swasembada Pangan

2
Pj Gubernur Sulsel Targetkan Masuk 5 Besar Nasional Swasembada Pangan
Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry saat rapat swasembada pangan (doc ist).
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Makassar – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Fadjry Djufry, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Sulsel sebagai salah satu provinsi yang mampu mencapai swasembada pangan di tingkat nasional.

Dalam rapat koordinasi pangan yang digelar di Aula Balai Pertemuan Hasanuddin Makodam, Kamis (13/02), Prof Fadjry menargetkan agar Sulsel dapat masuk dalam lima besar nasional dalam hal swasembada pangan.

“Saat ini, Sulsel masih berada pada posisi yang cukup jauh untuk mencapai swasembada pangan, namun kami optimis bahwa dengan kerjasama seluruh stakeholder, target ini dapat tercapai,” ujar Prof Fadjry Djufry dalam kesempatan tersebut.

Ia menekankan bahwa pencapaian swasembada pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga melibatkan seluruh pihak terkait, baik dari sektor pertanian, TNI, Polri, hingga masyarakat.

Prof Fadjry menjelaskan bahwa upaya untuk mencapai target ini harus dimulai dengan konsolidasi seluruh pihak untuk kompak dalam mencapai tujuan bersama.

“Kita harus bisa masuk lima besar swasembada pangan nasional. Kita semua harus kompak untuk kerja ini semua. Kita harus masuk di zona hijau dulu bulan ini, dan setelah itu kita masuk di target 5 besar seluruh Indonesia,” tegasnya dengan semangat.

Target Produksi Gabah dan Peningkatan Produktivitas

Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry saat rapat swasembada pangan (doc ist).

Tahun ini, Pemprov Sulsel menargetkan produksi gabah sebanyak 6.339.302 ton.

Target ini lebih tinggi dibandingkan dengan produksi gabah tahun-tahun sebelumnya, yang tercatat pada tahun 2023 sebesar 4.866.386 ton, dan pada tahun 2024 sebesar 4.792.437 ton.

“Kita harus meningkatkan produksi gabah untuk mencapai swasembada pangan, dan ini akan menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan target tersebut,” ungkap Prof Fadjry.

Untuk mendukung target ini, Pemprov Sulsel juga berencana untuk meningkatkan produktivitas perkebunan dengan mendistribusikan ribuan bibit unggul.

Plt Kadis Pertanian, Perkebunan, dan Tanaman Hortikultura Sulsel, Ir. Uvan Nurwahidah Shagir, memaparkan bahwa pemerintah telah menyalurkan 5.888.920 pohon bibit unggul, terdiri dari berbagai jenis tanaman.

Di antaranya, bibit kakao sebanyak 3.817.000 pohon, bibit kopi 1.176.000 pohon, bibit pala 866.000 pohon, dan bibit kelapa genjah sebanyak 29.920 pohon.

Selain itu, untuk mendukung sektor hortikultura, pemerintah juga telah mendistribusikan 694.358 pohon bibit berkualitas tinggi, yang meliputi bibit durian Musangking sebanyak 550.310 pohon, bibit sukun 25.693 pohon, bibit jeruk nipis 24.999 pohon, bibit alpukat 30.000 pohon, bibit nangka 30.000 pohon, dan bibit jeruk siam 33.356 pohon.

Penyaluran bantuan bibit ini akan diberikan kepada kelompok-kelompok tani yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Kolaborasi Antar Stakeholder untuk Pencapaian Swasembada Pangan

Dalam rapat tersebut, Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, juga menegaskan pentingnya seluruh stakeholder memprioritaskan target swasembada pangan.

“Semua harus bekerja keras berdasarkan kebijakan pemerintah pusat agar bisa berdikari, terutama di Provinsi Sulsel. Semua saling berkontribusi yang sama untuk menyukseskan program swasembada pangan, sesuai perintah Presiden Bapak Prabowo Subianto,” ujar Windiyatno.

Panglima Kodam Hasanuddin juga berharap agar ada pertemuan lanjutan dengan seluruh stakeholder terkait, terutama dengan Dandim dan Koramil yang ada di seluruh daerah se-Sulsel, untuk memaparkan potensi lahan pertanian di Sulsel.

“Kita butuhkan waktu di kemudian hari karena kita semua harus berbagi data dari seluruh data. Ini bukan main-main karena ini adalah perintah langsung dari Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tambah Windiyatno.

Mewujudkan Swasembada Pangan yang Berkelanjutan

Dengan adanya target besar tersebut, para pemimpin daerah di Sulsel diharapkan dapat bekerja lebih keras untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Hal ini juga mengharuskan adanya kolaborasi antar sektor untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan perkebunan yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Sasaran Provinsi Sulsel untuk masuk dalam lima besar nasional dalam swasembada pangan, seperti yang ditekankan oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, merupakan langkah penting untuk mencapainya.

Dengan adanya dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan penggunaan potensi lahan yang maksimal, Sulsel diharapkan dapat memenuhi target produksi gabah yang ambisius.

Pemerintah Provinsi Sulsel dan pihak terkait seperti TNI, Polri, serta kelompok tani, harus terus berkolaborasi untuk memastikan program ini sukses dan tercapainya kedaulatan pangan yang berkelanjutan di daerah ini.

Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
Exit mobile version