Politik

Relawan Andi Seto Tuntut Lembaga Survei, Cicu, dan Nasdem Bertanggung Jawab atas Kekalahan di Pilwali Makassar

0
Andi Seto Calon Walikota Makassar
Doc ist
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Makassar, 29 November 2024 — Kekalahan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi, pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2024, memicu kekecewaan mendalam dari para relawan pendukungnya.

Koordinator Seto Rezki Community (SRC), Illank Radjab, secara tegas meminta pertanggungjawaban dari lembaga survei, Ketua DPW Nasdem Sulsel Rachmatika Dewi (Cicu), dan Partai Nasdem.

Menurut Illank, kekalahan pasangan nomor urut 2 tersebut menunjukkan adanya kelemahan strategi dari pihak-pihak terkait yang berperan dalam pemenangan.

Ia menyebutkan bahwa hasil survei yang dirilis sebelumnya memberikan gambaran elektabilitas tinggi bagi Andi Seto-Rezki, namun tidak sejalan dengan hasil akhir pemilu. “Kami merasa dibohongi. Survei yang kami pegang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Hal ini melemahkan semangat kami di detik-detik terakhir,” ujar Illank dengan nada kecewa.

Selain lembaga survei, Illank juga menyalahkan Ketua DPW Nasdem Sulsel, Cicu, dan struktur partai yang dinilai kurang maksimal dalam menggerakkan mesin politik untuk mendukung pasangan Andi Seto-Rezki.

Ia menilai, Nasdem seharusnya lebih proaktif dalam memastikan strategi pemenangan terlaksana di tingkat akar rumput. “Sebagai partai pengusung, mereka memiliki tanggung jawab penuh untuk mendukung kandidat yang mereka usung. Namun, dukungan itu tidak terasa maksimal,” tambah Illank.

Baca Juga: Mario David Bantah Tudingan Biang Kekalahan SEHATI, Mario David Lapor ke Polisi

Menanggapi kontroversi ini, pengamat politik Universitas Hasanuddin, Dr. Andi Lukman, mengatakan bahwa ketidakakuratan survei dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti metode pengumpulan data yang kurang representatif atau perubahan dinamika pemilih di saat-saat terakhir.

“Survei adalah gambaran situasi saat data dikumpulkan, namun perubahan sikap pemilih bisa terjadi dalam hitungan hari, terutama di daerah dengan kompetisi politik yang ketat,” ungkapnya.

Ia juga menyarankan agar Partai Nasdem melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja tim sukses dan strategi politik mereka. “Evaluasi menyeluruh menjadi kunci agar kekalahan ini menjadi pembelajaran untuk menghadapi kontestasi politik berikutnya,” lanjutnya.

Baca Juga: NasDem Tanggapi Pernyataan Andi Seto Soal Kekalahan di Pilwalkot Makassar

Hingga berita ini diterbitkan, baik Rachmatika Dewi maupun Partai Nasdem belum memberikan pernyataan resmi menanggapi tuntutan dari relawan Andi Seto-Rezki.

Namun, sumber internal partai menyebutkan bahwa evaluasi internal telah dilakukan dan hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Kekalahan pasangan Andi Seto-Rezki di Pilwali Makassar 2024 menambah dinamika politik lokal yang kerap memunculkan kejutan. Bagi para relawan, kekalahan ini menjadi tamparan keras yang memotivasi mereka untuk terus mengawal proses demokrasi di Makassar.

“Pilwali kali ini menunjukkan bahwa strategi politik tidak cukup hanya mengandalkan survei dan popularitas kandidat. Dibutuhkan kerja keras dan kolaborasi solid dari semua pihak untuk mencapai kemenangan,” tutup Illank.

Kontroversi ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak, tidak hanya untuk memperbaiki strategi politik, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi yang sehat dan transparan di Kota Makassar.

Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
Exit mobile version