BeritaHukum & Peristiwa

Puluhan Advokat Datangi Polda Sulsel Tuntut Usut Tuntas Penembakan Rudy S Gani

1
Puluhan Advokat Datangi Polda Sulsel Tuntut Usut Tuntas Penembakan Rudy S Gani
Puluhan Advokat Tuntut Polda Sulsel Bongkar Kasus Penembakan Rudy S Gani
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulsel Times Makassar, 3 Januari 2025 – Puluhan advokat yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Sulawesi Selatan mendatangi Markas Polda Sulsel guna mendesak perhatian khusus atas kasus penembakan Rudy S Gani, seorang pengacara yang tewas di Kabupaten Bone.

Insiden ini diduga kuat terkait dengan kasus hukum yang tengah ditangani korban.

Rombongan advokat bergerak dari kantor Konsultan Hukum H Hasman Usman menuju Polda Sulsel pada Kamis, 2 Januari 2025.

“Kami meminta Kapolda Sulsel memberikan atensi khusus terhadap kasus ini. Penembakan ini diduga menggunakan senjata ilegal,” ujar Saenal Abdi, Sekretaris PERADI Wilayah Sulsel Gowa.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik Penembakan Advokat Rudy S Gani di Bone

Menurut Saenal, penembakan yang menewaskan Rudy tidak hanya merupakan tindak pidana biasa, tetapi juga mencederai integritas profesi advokat.

“Kami sangat kehilangan dan merasa ini adalah serangan terhadap dunia hukum,” tambahnya.

Kronologi Penembakan

Peristiwa penembakan terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024 malam, sekitar pukul 20.30 hingga 21.00 WITA di Kampung Lapettang, Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone.

Rudy yang sedang berkumpul bersama keluarga, tiba-tiba jatuh tersungkur setelah terdengar suara ledakan keras.

“Istri korban, Maryam, langsung membawa korban ke Puskesmas Lappiriaja, namun Rudy meninggal dunia sebelum sampai di lokasi,” jelas Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan luka tembak di bawah mata kanan korban. Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan mengukur jarak tembakan untuk mengidentifikasi pelaku.

Baca Juga: Pengacara Asal Makassar Tewas Ditembak Saat Malam Tahun Baru di Bone

Kesaksian Keluarga

Maryam, istri korban, mengungkapkan bahwa saat kejadian, suasana rumah sedang ramai dengan sekitar 20 anggota keluarga.

“Kami sedang makan malam bersama, lalu terdengar suara ledakan, dan suami saya langsung jatuh,” ujarnya.

Maryam menambahkan bahwa dirinya sempat mengira Rudy terkena serangan jantung, namun akhirnya menyadari adanya luka tembak di wajah suaminya setelah diberitahu polisi di puskesmas.

Baca Juga: Sosok Pengacara Asal Makassar Tewas Ditembak di Malam Tahun Baru

Penyelidikan Berlanjut

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku.

“Kami masih mendalami dan mengupayakan pengungkapan pelaku secepatnya,” kata Iptu Rayendra.

Kasus ini mendapatkan perhatian serius dari masyarakat hukum dan keluarga korban.

Advokat Sulsel mendesak agar pihak kepolisian segera menyelesaikan kasus ini untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban dan menjaga citra profesi hukum.

Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
Exit mobile version