Berita

Prof Fadjry Djufry Minta Gubernur Baru Sulsel Fokus pada Swasembada Pangan dan Kesehatan Gratis

5
Prof Fadjry Djufry Minta Gubernur Baru Sulsel Fokus pada Swasembada Pangan dan Kesehatan Gratis
Foto Prof Fadjry Djufry PJ Gubernur Sulsel saat akhir masa jabatan (doc ist).
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Makassar – Menjelang berakhirnya masa tugas sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Fadjry Djufry menegaskan pentingnya pelaksanaan program prioritas yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan dalam acara “Ngopi Bersama” dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Warkop Patala, Jalan Opu Daeng Siradju, Makassar, pada Selasa, 18 Februari 2025.

Prof Fadjry menekankan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), dan pencapaian swasembada pangan harus tetap dilaksanakan meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.

“Yang terpenting adalah Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto harus dijalankan, seperti Makan Bergizi Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dan swasembada pangan. Itu menjadi wajib dijalankan bersama-sama meskipun dalam kondisi anggaran yang terbatas,” tegasnya.

Foto Prof Fadjry Djufry PJ Gubernur Sulsel saat akhir masa jabatan (doc ist).

Selama masa transisi, Prof Fadjry telah beberapa kali berkomunikasi dengan Gubernur Sulsel terpilih, Andi Sudirman Sulaiman, untuk memastikan kelanjutan program-program tersebut.

“Alhamdulillah, tim transisi sudah bekerja, dan apa yang menjadi target serta harapan beliau (Andi Sudirman) sudah kita akomodir dalam LKPD yang ada,” jelasnya.

Ia juga mengakui bahwa anggaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota saat ini tidak sebesar tahun sebelumnya karena adanya efisiensi anggaran.

Selain itu, Prof Fadjry mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Sulsel.

“Saya mengajak kita semua untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang baru. Dengan kondisi keuangan yang terbatas, koordinasi dan komunikasi sangat dibutuhkan untuk menjalankan tugas selama lima tahun ke depan,” ujarnya.

Dalam upaya mencapai swasembada pangan, Prof Fadjry menargetkan Sulsel masuk dalam lima besar nasional.

“Kita harus bisa masuk lima besar swasembada pangan nasional. Kita semua harus kompak untuk kerja ini semua,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemprov Sulsel menargetkan produksi 6.339.302 ton gabah tahun ini, meningkat dari 4.792.437 ton pada tahun sebelumnya.

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih dijadwalkan pada 20 Februari 2025 di Jakarta.

Prof Fadjry berharap kehadirannya selama masa transisi dapat membantu kelancaran pelaksanaan program-program prioritas di Sulsel.

Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
Exit mobile version