Sulseltimes.com Makassar – Polrestabes Makassar telah menyiagakan 1.200 personel gabungan untuk mengawal aksi unjuk rasa bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Makassar.
Aksi ini bertujuan untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat.
Penyebaran Personel di Titik-Titik Strategis
Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto, menjelaskan bahwa personel telah disebar di 36 titik strategis di Makassar untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya aksi.
“Iya, kita kerahkan 1.200 personel yang disebar di 36 titik,” ujar Darminto kepada awak media pada Jumat (21/02).
Lokasi Utama Aksi
- Jembatan Flyover Jalan AP Pettarani: Mahasiswa memblokade jalan dengan dua truk kontainer, menyebabkan kemacetan parah di area tersebut.
- Kantor DPRD Sulawesi Selatan: Massa bergerak menuju kantor DPRD untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada wakil rakyat.
Tuntutan Mahasiswa
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah, antara lain:
- Pencabutan Inpres Nomor 1 Tahun 2025: Mahasiswa menuntut agar Instruksi Presiden yang mengatur efisiensi anggaran dan evaluasi program makan bergizi gratis (MBG) dicabut.
- Evaluasi Program MBG: Mahasiswa meminta pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan program MBG yang dinilai tidak efektif.
- Penolakan Proyek Strategis Nasional (PSN): Mahasiswa menolak beberapa PSN yang dianggap merugikan masyarakat.
- Penolakan Revisi UU Minerba: Mahasiswa menentang revisi Undang-Undang Minerba yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
- Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik: Mahasiswa menuntut pembayaran tunjangan kinerja bagi tenaga pendidik dan mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.
Pihak kepolisian telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan untuk mengantisipasi potensi kericuhan selama aksi berlangsung.
“Kami telah menyiagakan personel di lokasi-lokasi strategis untuk memastikan keamanan dan kelancaran jalannya aksi,” kata AKBP Darminto.
Dampak Lalu Lintas
Aksi unjuk rasa menyebabkan kemacetan parah di beberapa ruas jalan utama Makassar, terutama di sekitar Jembatan Flyover Jalan AP Pettarani dan Kantor DPRD Sulawesi Selatan.
Pengendara diimbau untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan.
Pernyataan Koordinator Aksi
Koordinator aksi, Fadhil Musaffar, menyampaikan bahwa tujuan dari demonstrasi ini adalah untuk menuntut pencabutan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan evaluasi program MBG.
“Kami menuntut agar Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dicabut dan mengevaluasi program MBG,” ujar Fadhil.
Aksi ‘Indonesia Gelap’ yang digelar oleh mahasiswa UNM dan elemen lainnya di Makassar menunjukkan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat.
Meskipun demikian, diharapkan semua pihak dapat menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya demonstrasi.