Sulsel Times Mamuju, 4 Desember 2025 – Insiden pengeroyokan terhadap sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) oleh puluhan oknum anggota Polda Sulawesi Barat (Sulbar) mengejutkan masyarakat.
Peristiwa ini bermula dari teguran yang diberikan mahasiswa kepada seorang anggota polisi yang berkunjung ke asrama putri pada malam hari.
Kejadian berlangsung di Asrama Putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng), Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, pada Rabu (1/1/2025) malam.
Ketua HMI Cabang Manakarra, Anshar, menjelaskan bahwa anggota polisi tersebut telah beberapa kali ditegur oleh penghuni asrama maupun pemilik kontrakan terkait kunjungannya yang dianggap tidak sopan.
“Sudah beberapa kali ditegur, namun tidak dihiraukan,” ujar Anshar kepada wartawan pada Kamis (2/1/2025).
Baca Juga: Tujuh Anggota Polisi Terlibat Pengeroyokan Kader HMI Mamuju Dipatsus
Pada malam kejadian, anggota polisi yang ditegur terlibat cekcok dengan beberapa mahasiswa.
Tak lama kemudian, sekitar 50 anggota polisi lainnya tiba di lokasi dan diduga melakukan pengeroyokan terhadap kader HMI.
“Ada satu kompi dari angkatan 51 yang melakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa,” tambahnya.
Korban bernama Ramli mengalami luka serius dan telah menjalani visum serta melaporkan kejadian ini ke polisi.
Video insiden tersebut juga beredar luas, menunjukkan korban yang dipukul dan diseret oleh sejumlah oknum polisi.
Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Slamet Wahyudi, mengonfirmasi kronologi tersebut.
Ia mengakui bahwa insiden bermula dari kunjungan seorang anggota polisi ke asrama putri untuk menemui pacarnya, yang kemudian ditegur oleh mahasiswa.
“Ini sudah melanggar kesopanan sebagai orang timur,” kata Slamet.
Polda Sulbar kini telah menempatkan tujuh anggota polisi yang terlibat dalam penempatan khusus (patsus) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Respon Kapolda Sulbar Terkait Pengeroyokan Kader HMI di Mamuju oleh Oknum Polisi
Kapolda Sulbar Irjen Pol R Adang Ginanjar menegaskan akan menindak tegas semua pelaku yang terbukti bersalah.
“Siapapun yang terlibat akan ditindak tegas,” ujarnya.