Sulseltimes.com Makassar – Peringatan Dini Cuaca di Sulawesi Selatan 9 hingga 11 Februari 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Provinsi Sulawesi Selatan, berlaku mulai 9 hingga 11 Februari 2025.
Berdasarkan analisis meteorologi, beberapa wilayah diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Wilayah Terdampak dan Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG mencatat beberapa wilayah yang memiliki potensi hujan lebat serta risiko banjir dan longsor sebagai berikut:
Tanggal 9 Februari 2025
Wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat dengan kilat/petir dan angin kencang:
- Pesisir Barat Sulawesi Selatan
- Makassar, Maros, Gowa, Takalar
- Pangkep, Jeneponto, Barru, Parepare
- Pinrang, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, Tana Toraja
- Bulukumba, Bantaeng, Selayar
Tanggal 10 Februari 2025
Wilayah dengan potensi cuaca ekstrem:
- Makassar, Maros, Gowa, Takalar, Pangkep
- Parepare, Barru, Jeneponto, Bulukumba, Bantaeng
- Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Kepulauan Selayar
- Pesisir Barat Sulawesi Selatan
Tanggal 11 Februari 2025
Wilayah yang masih berisiko tinggi terhadap hujan lebat dan angin kencang:
- Makassar, Gowa, Maros, Takalar, Pangkep
- Parepare, Barru, Jeneponto, Bulukumba, Bantaeng, Kepulauan Selayar
- Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Pesisir Barat Sulawesi Selatan
Himbauan kepada Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor.
Beberapa langkah mitigasi yang disarankan antara lain:
- Menghindari perjalanan ke daerah rawan longsor dan banjir.
- Memastikan saluran air tetap bersih untuk mencegah genangan.
- Mengamankan barang-barang di luar rumah yang dapat terbawa angin kencang.
- Waspada terhadap potensi pohon tumbang dan kabel listrik yang bisa berbahaya.
- Bagi nelayan dan pengguna transportasi laut, diimbau untuk berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi akibat cuaca buruk.
Pemerintah daerah bersama BPBD Sulawesi Selatan telah bersiaga menghadapi kemungkinan bencana dengan menyiapkan posko darurat dan menyiagakan tim evakuasi.
Pihak kepolisian dan dinas terkait juga telah diinstruksikan untuk membantu pengamanan wilayah yang berisiko tinggi.
Cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda Sulawesi Selatan dalam tiga hari ke depan memerlukan perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah daerah.
Kesiapsiagaan dalam menghadapi hujan lebat, angin kencang, serta potensi banjir dan longsor menjadi kunci untuk mengurangi dampak bencana.