Sulseltimes.com Makassar, 7 Desember 2024 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam memfasilitasi kepemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Hingga akhir November 2024, berdasarkan data dari Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang), telah tersedia 69.726 unit rumah di Sulsel yang dibangun oleh 16 asosiasi pengembang.
Kontribusi terbesar berasal dari Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) dengan 34.084 unit, diikuti oleh Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) sebanyak 17.623 unit, Pengembang Indonesia (PI) dengan 7.450 unit, Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) sebanyak 6.346 unit, serta asosiasi pengembang lainnya.
Sepanjang tahun 2024 hingga November, realisasi pembangunan mencapai 13.558 unit.
Rinciannya, REI menyumbang 6.410 unit, APERSI 3.681 unit, PI 1.429 unit, HIMPERRA 1.141 unit, dan sisanya dari asosiasi pengembang lainnya.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel, Andi Bakti Haruni, menyatakan bahwa pihaknya telah memfasilitasi pembangunan perumahan subsidi untuk MBR sebanyak 34.084 unit rumah.
“Dinas Perkimtan telah memfasilitasi pembangunan perumahan subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 34.084 unit rumah,” ungkapnya.
Selain itu, Pemprov Sulsel melalui Dinas Perkimtan telah meluncurkan layanan Sertifikasi dan Registrasi Pengembang Perumahan Kualifikasi Menengah (Serasi Peran).
Program ini, sesuai dengan Permen PUPR Nomor 24/PRT/M/2018, telah memberikan sertifikasi kepada lima pengembang pada tahun 2024.
“Dengan adanya sertifikasi pengembang perumahan, menjadi jaminan kompetensi dan legalitas pengembang sehingga proses pembangunan dan kualitas perumahan yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan,” tambah Andi Bakti Haruni.
Upaya ini sejalan dengan program nasional untuk meningkatkan akses MBR terhadap perumahan layak huni.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mendorong pengembang untuk membangun lebih banyak rumah bagi MBR melalui bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU).
Pada tahun anggaran 2023, pemerintah menyalurkan bantuan PSU untuk 43.068 unit rumah bersubsidi di seluruh Indonesia, dengan penyaluran terbanyak di Sulawesi Selatan, melibatkan 89 pengembang perumahan bersubsidi.
Bantuan PSU ini mencakup pembangunan jalan lingkungan, drainase, sistem penyediaan air minum, serta prasarana dan sarana persampahan.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata keseriusan pemerintah untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama rumah terjangkau, layak huni, dan berkualitas bagi MBR.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, diharapkan masyarakat berpenghasilan rendah di Sulawesi Selatan dapat lebih mudah mengakses perumahan yang layak dan terjangkau, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.