BeritaHukum & Peristiwa

Pemotor Dikejar Geng Motor dan Terjatuh di Pettarani Makassar, Polisi Mulai Menyidik Kasus Ini

0
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Makassar, 9 Desember 2024 – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Jalan AP Pettarani, Makassar, di mana seorang pengendara motor terjatuh setelah dikejar dan diserang oleh sekelompok geng motor.

Video kejadian yang beredar luas di media sosial ini memperlihatkan detik-detik kecelakaan, di mana pengendara motor tersebut jatuh dan menabrak mobil penjual nasi kuning yang tengah beroperasi di lokasi.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, AKP Hamka, dalam wawancaranya dengan detikSulsel, pihaknya saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, kejadian ini terjadi di kawasan Pettarani dekat dengan Alauddin. Dari video yang beredar, terlihat adanya penjual nasi kuning di lokasi tersebut. Kami menduga rombongan geng motor yang terlibat berasal dari Gowa,” ungkap Hamka, Minggu (8/12/2024).

Kronologi Kejadian

Meski video yang beredar menunjukkan insiden tersebut, pihak kepolisian belum dapat memastikan secara pasti kapan peristiwa ini terjadi. AKP Hamka menjelaskan bahwa ia akan segera melakukan pengecekan lebih lanjut dengan penjual nasi kuning yang terlihat dalam rekaman video, untuk mendapatkan informasi lebih rinci mengenai waktu kejadian.

“Kami akan mencari tahu terlebih dahulu jam kejadian melalui keterangan penjual nasi kuning,” tambahnya.

Selain itu, polisi juga mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait kondisi pengendara yang terjatuh dalam insiden tersebut.

“Sampai saat ini, kami belum menerima laporan resmi terkait insiden ini. Kami masih berkoordinasi dengan Polsek Rappocini untuk mendalami lebih lanjut,” ungkap Hamka.

Lokasi kejadian, yang berada di wilayah hukum Polsek Rappocini, membuat pihak Polrestabes Makassar perlu bekerja sama dengan jajaran Polsek setempat dalam pengungkapan kasus ini.

Dalam upaya penyelidikan, pihak kepolisian juga berencana untuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, guna mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai identitas para pelaku.

“Kami akan memeriksa CCTV yang ada di area sekitar, serta berkoordinasi dengan personel Jatanras yang telah menangkap 11 anggota geng motor yang sedang berkonvoi dini hari tadi,” jelas Hamka.

Pada waktu yang bersamaan, 11 remaja yang tergabung dalam geng motor yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan ini, telah diamankan oleh petugas Unit Jatanras Polrestabes Makassar.

Mereka ditangkap saat sedang melakukan konvoi di sekitar PLTU Antang pada Minggu dini hari, 8 Desember 2024. Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita sejumlah senjata tajam, termasuk busur dan katapel yang digunakan oleh geng motor tersebut.

“Setelah kami amankan 11 anggota geng motor yang teridentifikasi berasal dari Kabupaten Gowa, kami menemukan tiga busur dan satu katapel di lokasi kejadian.

Ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya melakukan kekerasan, tetapi juga membawa senjata tajam dalam aksi mereka,” ujar AKP Hamka.

Baca Juga: Geng Motor Asal Gowa Diringkus di Makassar, Polisi Sita Busur dan Senjata Tajam

Video yang memperlihatkan serangan geng motor ini sempat membuat heboh publik, dan banyak warga Makassar yang mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang peningkatan aksi kekerasan oleh geng motor di jalanan kota.

Beberapa warganet di media sosial mengutuk keras tindakan tersebut dan mendesak pihak berwenang untuk segera menindak tegas geng motor yang meresahkan masyarakat.

“Video ini semakin menunjukkan bahwa aksi geng motor semakin tak terkendali. Kami harap polisi bisa segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku,” ujar salah seorang warganet yang turut menanggapi video yang viral tersebut.

Sebagai langkah antisipasi terhadap maraknya aksi kekerasan serupa, pihak kepolisian Makassar meningkatkan patroli di wilayah-wilayah rawan dan memastikan bahwa para pelaku geng motor akan ditindak tegas.

Selain itu, polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan di sekitar mereka.

“Patroli akan terus kami tingkatkan, dan bagi siapa saja yang terlibat dalam kekerasan atau gangguan keamanan, kami pastikan akan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Hamka.

Kasus ini menunjukkan betapa seriusnya dampak dari aksi geng motor yang semakin meresahkan masyarakat. Pihak kepolisian, melalui langkah penyelidikan yang cermat dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada warga Makassar dan mencegah terjadinya kekerasan serupa di masa mendatang.

Polisi juga terus berkoordinasi dengan masyarakat untuk mengungkap pelaku dan memastikan bahwa keamanan di jalan-jalan Makassar terjaga dengan baik.

Sebagai catatan penting, peningkatan patroli dan ketegasan dalam penindakan terhadap geng motor adalah langkah penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di kota ini.

Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
Exit mobile version