Sulsel Times Makassar, 27 Desember 2024 – Kawanan sapi mengamuk di jl Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, setelah terdistraksi oleh suara sirene kendaraan pemadam kebakaran. Insiden ini menyebabkan kerusakan pada beberapa kendaraan, termasuk mobil dan motor.
Menurut Kasi Humas Polsek Manggala, Aipda Syamsu Rijal, kejadian ini berlangsung pada Kamis, 26 Desember 2024, sekitar pukul 17.00 WITA di Jalan Tamangapa Raya, Kecamatan Manggala,
Makassar. Kawanan sapi tersebut dalam perjalanan menuju kandangnya dari arah TPA Bintang 5 menuju Kampung Kassi.
“Pemicu utama adalah suara sirene dari mobil pemadam kebakaran,” jelas Syamsu Rijal. “Saat armada Damkar melewati lokasi, sapi-sapi tersebut panik dan mulai berlarian tanpa arah.”
Sebuah video yang beredar memperlihatkan jalanan yang dipadati kendaraan sebelum kawanan sapi tiba-tiba melintas, menyebabkan kepanikan di kalangan pengguna jalan.
Situasi menjadi tidak terkendali karena para penggembala kehilangan kendali atas ternak mereka.
Respons Damkarmat Makassar
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, melalui Kepala Bidang Operasi, Cakrawala, menjelaskan bahwa penggunaan sirene telah sesuai prosedur. Sirene digunakan untuk memastikan jalanan terbuka bagi armada yang sedang menuju lokasi kebakaran di BTN Asabri, Moncongloe.
“Kami menyalakan sirene dalam kondisi darurat, dan ini adalah prosedur tetap yang harus diikuti oleh seluruh personel kami,” tegas Cakrawala.
Kondisi Jalanan dan Kerugian
Insiden ini tidak hanya menimbulkan kerusakan pada kendaraan, tetapi juga mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Beberapa pengendara motor dilaporkan mengalami luka ringan akibat diseruduk sapi.
Warga sekitar menyayangkan kurangnya pengawasan terhadap kawanan sapi yang sering melintasi area perkotaan.
“Ini bukan pertama kali sapi-sapi melintas di sini, tapi kali ini dampaknya cukup parah,” ujar seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Polsek Manggala telah mengimbau pemilik ternak untuk lebih berhati-hati dalam menggiring sapi di area publik, terutama di jalan raya.
Sementara itu, Damkarmat Kota Makassar akan mengevaluasi prosedur penggunaan sirene untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya koordinasi antara petugas keamanan, dinas terkait, dan masyarakat untuk menjaga ketertiban umum, terutama di kawasan perkotaan yang sibuk.