Sulseltimes.com Makassar, 9 Desember 2024 — Belasan anggota geng motor yang diduga berasal dari Kabupaten Gowa, berhasil dibekuk oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar dalam sebuah operasi patroli pada Minggu (8/12/2024) dini hari.
Para pelaku yang terlibat dalam tindakan kriminal tersebut tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga diketahui membawa senjata tajam berupa busur atau anak panah.
Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Hamka, dalam keterangannya kepada wartawan menyebutkan bahwa kelompok tersebut kemungkinan berasal dari luar Kota Makassar.
“Kami mengidentifikasi sebelas anggota geng motor yang terlibat, dan mereka diketahui berasal dari Kabupaten Gowa,” ujar Hamka.
Keberadaan geng motor ini cukup meresahkan masyarakat di Kota Makassar, khususnya di wilayah Kecamatan Manggala, yang selama ini dikenal sebagai salah satu titik konsentrasi aksi mereka.
“Di sini mereka sering berkumpul, melakukan pesta miras, kemudian berkeliling kota dalam konvoi motor. Kami sudah lama memantau pergerakan mereka,” lanjutnya.
Baca Juga: Polisi Hentikan Aksi Geng Motor Stelan Gacor di Makassar: Upaya Menangani Teror Jalanan
Aksi Konvoi dan Penyerangan Oleh Geng Motor Asal Gowa
Menurut informasi yang diperoleh Tim Jatanras, para pemuda ini bergabung dan beraktivitas di wilayah Pannara, yang terletak di Kecamatan Manggala, sekitar pukul dua pagi. Mereka memulai aksi mereka dengan mengonsumsi minuman keras sebelum melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor.
“Mereka menggelar konvoi di beberapa titik, dan ketika berada di jalan Veteran, kami melihat mereka dalam jumlah sekitar 50 sepeda motor,” ungkap Iptu Hamka.
Menyadari potensi kekerasan yang bisa terjadi, Tim Jatanras langsung melakukan pembuntutan terhadap kelompok tersebut. “Kami mengikuti mereka hingga PLTU Antang, dan di sanalah kami melakukan penyergapan, berhasil mengamankan sebelas orang pelaku,” tambahnya.
Baca Juga: Pemotor Dikejar Geng Motor dan Terjatuh di Pettarani Makassar, Polisi Mulai Menyidik Kasus Ini
Selain mengamankan para pelaku, Tim Jatanras juga menemukan sejumlah barang bukti yang memperkuat dugaan keterlibatan mereka dalam aksi kekerasan. “Di sekitar lokasi kejadian, kami menemukan tiga buah busur dan satu katapel yang dibawa oleh pelaku,” jelas Iptu Hamka.
Aksi kekerasan yang melibatkan geng motor dengan senjata tajam seperti ini bukanlah hal baru di Makassar. Sebelumnya, sejumlah geng motor juga telah tertangkap dalam beberapa aksi penyerangan terhadap warga, baik menggunakan senjata tajam maupun busur panah.
Keberhasilan ini membuktikan keseriusan Polrestabes Makassar dalam menjaga ketertiban dan mengatasi gangguan yang kerap terjadi akibat aksi geng motor.
Saat ini, sebelas remaja yang ditangkap oleh polisi tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolrestabes Makassar. Mereka akan diproses sesuai hukum yang berlaku, dan jika terbukti bersalah, mereka akan dihadapkan pada sanksi yang tegas.
Kepolisian juga masih melakukan pengembangan untuk memastikan tidak ada pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini.
“Sebagian besar anggota geng motor yang kami amankan adalah remaja. Mereka akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Iptu Hamka.
Meski begitu, pihak kepolisian tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap keberadaan geng motor yang kerap meresahkan dan membahayakan keselamatan.