BoneBerita

Bunuh Teman Secara Sadis Demi Curi Emas di Kebun Jagung Bone, Pelaku Ditangkap Polisi

10
Bunuh Teman Secara Sadis Demi Curi Emas di Kebun Jagung Bone, Pelaku Ditangkap Polisi
Foto pelaku pembunuhan di kebun jagung di bone sulsel berinisial MW (doc ist).
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Bone — Bunuh teman secara sadis demi curi emas korban. Polisi berhasil menangkap MW (38), seorang wanita yang melakukan pembunuhan sadis terhadap temannya, Asima (54), di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Rabu (12/2/2025). 

Pembunuhan ini terjadi akibat niat pelaku untuk mencuri uang dan emas milik korban. MW kini telah diamankan di Mapolres Bone.

Penangkapan pelaku berlangsung di Dusun Baleleng, Desa Wellulang, Kecamatan Amali, sekitar pukul 22.00 Wita, setelah Tim Resmob Polres Bone melakukan penyelidikan intensif. 

MW, yang saat ditangkap mengenakan mukena hitam dengan garis-garis krem, tampak datar tanpa ekspresi, menunjukkan sikap yang dingin dan tanpa penyesalan setelah melakukan tindakan keji tersebut.

“Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Dia juga menerangkan bahwa rencana pembunuhan ini sudah dipersiapkan selama tiga hari, dengan alasan korban sering terlihat membawa uang dan emas,” ujar Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi, dikutip dari  detiksulsel, Kamis (13/2/2025).

Kronologi Pembunuhan dan Perencanaan Keji Pelaku

Peristiwa tragis ini berawal pada pagi hari Rabu, sekitar pukul 06.00 Wita, ketika korban, Asima, dan pelaku MW menuju kebun milik Yustang di Dusun Baleleng, Desa Wellulang, Kecamatan Amali. 

Tujuan mereka adalah untuk mengambil tempurung kelapa yang akan digunakan untuk keperluan lainnya.

Sekitar pukul 11.00 hingga 13.00 Wita, keduanya beristirahat di rumah kebun setelah mengambil tempurung kelapa. Namun, sekitar pukul 13.30 Wita, pelaku MW yang sudah merencanakan kejahatan ini, tanpa ampun, mulai menyerang korban. 

“Pelaku memukul korban dengan menggunakan besi. Setelah korban terjatuh, pelaku kemudian menusuknya berulang kali dengan gunting,” jelas AKP Yusriadi.

Setelah korban diduga sudah tidak bernyawa, MW mengambil kantong milik korban yang berisi dua buah kalung emas, satu gelang emas, satu cincin, serta uang tunai senilai Rp 7 juta.

 “Korban mengalami luka terbuka pada leher sebelah kanan bagian bawah dan meninggal di tempat. Ada juga luka memar pada leher kiri, serta beberapa luka lainnya di kepala dan tangan korban,” tambah Yusriadi.

Pelaku Berpura-pura Kaget dan Curi Semua Barang Korban

Setelah membunuh korban, MW tidak langsung melarikan diri. 

Sebaliknya, dia berpura-pura kaget saat memberitahukan pemilik kebun tentang penemuan korban yang sudah tidak bernyawa. 

MW juga mengambil handphone milik korban sebagai bagian dari hasil curiannya.

“Pelaku memberitahukan pemilik kebun dan berpura-pura kaget setelah melihat korban. Namun, saat kami interogasi, pelaku memberikan keterangan yang berbeda-beda, yang akhirnya mengarah pada ketidakcocokan dengan fakta,” jelas AKP Yusriadi.

Terungkapnya Pembunuhan Setelah Penggeledahan di Rumah Pelaku

Awalnya, saat diinterogasi di lokasi, pelaku MW tidak mengakui perbuatannya dan memberikan beberapa keterangan yang tidak sesuai. 

Namun, setelah dilakukan penggeledahan di rumah pelaku, petugas menemukan pakaian yang dikenakan MW saat menuju kebun, yang ternyata terdapat noda darah segar. 

Temuan ini menjadi bukti kuat yang mengarah pada keterlibatan MW dalam pembunuhan tersebut.

“Saat kami interogasi lebih lanjut, pelaku terus memberikan keterangan yang tidak sesuai. Kami pun langsung melakukan penggeledahan di rumah pelaku dan menemukan pakaian yang digunakan ke kebun dengan noda darah segar,” kata Yusriadi menambahkan.

Perencanaan Keji yang Berakhir Tragis

Pembunuhan yang dilakukan oleh MW terhadap temannya, Asima, di kebun jagung Bone ini mengungkapkan kejahatan yang direncanakan dengan hati dingin. 

Tujuan pelaku adalah untuk menguasai harta korban, yang diduga sudah lama menjadi sasaran perencanaan. 

Meskipun awalnya berpura-pura tidak terlibat, bukti-bukti yang ditemukan di rumah pelaku akhirnya membuktikan bahwa MW adalah pelaku dari pembunuhan sadis ini.

Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan pembunuhan yang terkait dengan motif ekonomi, dan menjadi pengingat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap orang-orang di sekitar kita. 

Polisi akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap lebih banyak lagi terkait kasus ini dan memastikan keadilan bagi korban.

 

Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
Exit mobile version