Berita

Bendungan Lekopancing Maros Meluap, 10 Kecamatan Terendam Banjir

18
Bendungan Lekopancing Maros Meluap, 10 Kecamatan Terendam Banjir
Bendungan Lekopancing Maros Meluap, Tim SAR terserat Arus Deras (doc ist).
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Maros — Banjir melanda Kabupaten Maros setelah Bendungan Lekopancing mengalami luapan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Hingga Selasa (11/2/2025), 10 kecamatan dari 14 kecamatan di Kabupaten Maros terendam banjir, menyebabkan ribuan warga terisolasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Towadeng, menyampaikan bahwa dari total 14 kecamatan di Kabupaten Maros, 10 kecamatan sudah terdampak banjir.

“Hingga saat ini, 10 kecamatan dari 14 kecamatan di Kabupaten Maros yang mengalami banjir,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA.

Kecamatan yang Terdampak Banjir

Bendungan Lekopancing Maros Meluap, Tim SAR terserat Arus Deras (doc ist).

Sepuluh kecamatan yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Maros Baru, Lau, Marusu, Mandai, Turikale, Simbang, Bantimurung, Moncongloe, Tompobulu, dan Camba.

Dari sepuluh kecamatan tersebut, dua kecamatan yakni Maros Baru dan Turikale, telah terendam banjir di seluruh desa-desa mereka.

Bupati Maros, HAS Chaidir Syam, mengonfirmasi pernyataan BPBD dan menambahkan bahwa ketinggian air di wilayah tersebut bervariasi antara satu hingga dua meter.

“Ketinggian air yang merendam pemukiman warga berkisar antara satu hingga dua meter,” kata Chaidir. Meski banyak rumah warga yang merupakan rumah panggung masih bisa bertahan, namun bagi rumah yang tidak memiliki tempat aman, warga diminta untuk segera mengungsi.

Kondisi Darurat di Bantimurung dan Akses Terputus

Salah seorang warga Kelurahan Alatengngae, Kecamatan Bantimurung, Yulianti, mengungkapkan bahwa banjir di tempatnya telah mencapai dua meter sejak kemarin.

“Sejak kemarin hingga kini banjir sudah mencapai dua meter, sehingga sisa dua anak tangga rumah panggung saya sudah terendam,” ujar Yulianti.

Dia melanjutkan bahwa kendaraan milik warga telah diungsikan ke tempat yang lebih tinggi, yaitu teras masjid, namun khawatir jika air terus naik, kendaraan tersebut akan terendam juga.

“Motor warga pun sudah diungsikan di tempat yang masih tinggi di teras masjid, tapi kalau belum surut sampai besok, khawatir air juga sudah masuk ke masjid dan merendam kendaraan kami,” tambah Yulianti dengan cemas.

Lebih lanjut, Yulianti juga mengungkapkan bahwa akses jalan ke daerahnya sudah terputus akibat meluapnya air sungai yang merupakan aliran dari Sungai Bantimurung.

“Akses jalan juga sudah terputus ke lokasinya, karena air sungai yang merupakan aliran dari Sungai Bantimurung sudah meluap hingga ke jalan desa dan jalan poros,” katanya.

Posko Siaga 24 Jam di BPBD Maros

Bupati Maros menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan tim gabungan untuk terus memantau perkembangan banjir dan mengumpulkan data di posko utama Kantor BPBD Maros.

“Posko siaga tersebut akan beroperasi 24 jam untuk memantau dan memastikan keselamatan warga,” ujarnya.

Tim BPBD, SAR, dan instansi terkait lainnya diinstruksikan untuk terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dan memastikan proses evakuasi berjalan dengan lancar.

Peringatan kepada Warga

Pemerintah Kabupaten Maros terus mengingatkan warganya untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari BPBD.

Banjir yang melanda wilayah ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan meluapnya Bendungan Lekopancing, yang mana telah menambah ketinggian air di sejumlah titik.

Warga diminta untuk selalu memantau kondisi cuaca dan mengungsi ke tempat aman jika diperlukan.

Dengan kondisi yang semakin memburuk, BPBD Maros berencana untuk terus mengkoordinasikan upaya penyelamatan dan distribusi bantuan, serta memastikan bahwa kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir dapat terpenuhi.

Bencana banjir yang melanda Maros memberikan gambaran tentang potensi bahaya yang dapat ditimbulkan akibat hujan deras yang berlangsung dalam waktu lama.

Para warga yang terdampak diharapkan dapat mengikuti petunjuk dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan mereka.

Selain itu, tim gabungan dari BPBD dan pihak terkait lainnya terus bekerja keras untuk mengatasi situasi darurat ini, dengan harapan dapat segera memulihkan kondisi di wilayah terdampak.

Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
Exit mobile version