Sulseltimes.com Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk menekan angka pengangguran di Kota Makassar melalui berbagai inisiatif strategis.
Salah satu langkah utama yang direncanakan adalah pembukaan lapangan pekerjaan baru melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan lokal dan nasional, dengan prioritas utama diberikan kepada warga Makassar.
“Kami tentu akan prioritaskan masyarakat Kota Makassar dulu. Untuk apa kita ambil orang luar, kalau ada orang Makassar yang mampu di bidang-bidang tersebut,” ujar Munafri Arifuddin pada Selasa (25/2/2025).
Selain itu, Pemkot Makassar berencana membangun pusat peningkatan keterampilan (upgrading skill center) yang ditujukan khusus bagi generasi muda.
Pusat ini akan menawarkan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, seperti public speaking dan kemampuan digital.
Tujuannya adalah mempersiapkan anak muda Makassar agar siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Bagaimana diajarkan untuk menghadapi era digital, meningkatkan kemampuan public speaking. Ini ada di wilayah yang kita lakukan,” tambah Munafri.
Langkah ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Makassar dalam menurunkan tingkat pengangguran yang saat ini berada di angka 10,60 persen pada tahun 2023.
Melalui program pelatihan keterampilan dan pembukaan lapangan kerja baru, diharapkan angka pengangguran dapat ditekan hingga mencapai satu digit pada tahun 2024.
Selain itu, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, juga telah menyiapkan program bantuan modal usaha gratis bagi warga Makassar, khususnya bagi para ibu rumah tangga.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi keluarga dan mengurangi angka kemiskinan di kota ini.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi kota.