Sulsel Times Makassar, 26 Desember 2024 — Sejumlah mahasiswa UNM Makassar melakukan aksi demonstrasi di depan kampus mereka, memprotes kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%.
Aksi ini menyebabkan kemacetan panjang di Jalan AP Pettarani hingga ke Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Demonstrasi yang dimulai sejak pukul 15.00 WITA itu diwarnai dengan pembakaran ban bekas di tengah jalan.
Para demonstran juga menyandera truk tronton yang melintas untuk dijadikan mimbar orasi, sehingga membuat arus lalu lintas tersendat.
“Tolak Kenaikan PPN 12 Persen!” Salah satu orator dari aksi tersebut menyatakan bahwa kenaikan PPN akan berdampak buruk pada masyarakat kecil.
“Kenaikan pajak ini akan menyengsarakan rakyat,” tegasnya di sela-sela orasi.
Baca Juga: Dampak Kenaikan PPN 12 Persen: Konsumsi Rumah Tangga Tertekan, Inflasi Diprediksi Melonjak
5 Poin Tuntutan Mahasiswa
Dalam aksi ini, mahasiswa mengajukan lima tuntutan utama:
- Penegakan supremasi hukum tanpa pandang bulu.
- Pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai bentuk protes atas kebijakan kenaikan PPN.
- Rekonstruksi perekonomian nasional agar lebih berpihak kepada rakyat kecil.
- Wujudkan pendidikan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.
- Desakan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk serius memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Kondisi di Lapangan
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kendaraan yang melintas di Jalan Pettarani terpaksa mengambil jalur alternatif, yakni melalui lajur kiri jalan menuju Jalan Sultan Alauddin, guna menghindari api dari ban yang dibakar.
Polisi juga tampak berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan aksi berjalan aman dan tertib.
Namun, kepadatan lalu lintas tidak terhindarkan.
“Kami meminta pengendara tetap melintas dengan hati-hati untuk mengurai kemacetan,” ujar salah seorang petugas polisi di lokasi.
Reaksi Pemerintah dan Publik
Kenaikan PPN menjadi 12% merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak negara.
Namun, kebijakan ini memicu protes dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, yang menilai langkah tersebut tidak berpihak kepada masyarakat kecil.
Sebagian masyarakat mendukung aksi mahasiswa karena khawatir terhadap dampak inflasi akibat kenaikan pajak ini.
Sementara itu, pemerintah berpendapat bahwa kebijakan ini diperlukan untuk menjaga stabilitas fiskal negara dalam jangka panjang.
Aksi demonstrasi mahasiswa UNM ini menyoroti keresahan publik terhadap kebijakan kenaikan PPN.
Kemacetan di Jalan Pettarani menjadi dampak langsung dari aksi ini, namun aspirasi yang disuarakan mahasiswa mencerminkan keprihatinan luas terhadap kondisi ekonomi masyarakat Indonesia.
